JAKARTA (RIAUPOS.CO) -- Puluhan pegawai dan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang berkantor di Kuningan, Jakarta, berhamburan saat terjadinya gempa bumi bermagnitudo 7,4 skala richter (SR) yang berpusat di Laut Samudera Hindia Selatan, pada Jumat (2/8) malam.
Akibat gempa itu, Wakil Ketua KPK Laode M. Syarif dan puluhan pegawai KPK berhamburan ke pelataran Gedung Merah Putih untuk mencari tempat aman.
“Mungkin masih ada ratusan (pegawai) di dalam (gedung)," kata Syarif saat ditemui di depan Gedung KPK, Jumat (2/8).
Menurut Laode, guncangan gempa cukup terasa di ruangannya yang terletak di lantai 15 Gedung KPK. Namun, awalnya ia berpikir guncangan itu terjadi lantaran ada orang yang sedang meloncat-loncat. Dia baru tahu telah terjadi gempa setelah anak buahnya memberitahu dirinya.
“Awalnya saya anggap bukan gempa. Saya lagi menulis kok tiba-tiba kursinya goyang," kata dia.
Menyadari adanya gempa, Laode seketika langsung mengajak pegawainya untuk turun. Dia juga meminta pihak keamanan untuk membunyikan alarm supaya pegawai lainnya turun. Melewati tangga darurat, Syarif keluar bersama puluhan pegawai yang lain.
“Goyangannya tidak terlalu keras jadi bisa turun dengan cepat," tukas Laode.
Sebelumnya, gempa bumi berkekuatan 7,4 skala richter (SR) yang terjadi sekitar pukul 19.03 WIB berpusat di Samudera Hindia Selatan. Pusat gempa tersebut terjadi di tengah laut dengan 10 kilometer.
Gempa 7,4 SR tersebut berpotensi ancaman tsunami di sebagian wilayah Banten. Masyarakat di wilayah dengan status siaga diharap memperhatikan dan segera mengarahkan masyarakat untuk melakukan evakuasi.
Suber: Jawapos.com
Editor: erizal