Simak, Ini Gejala Orang Terkena Virus Rabies Setelah Digigit Anjing

Nasional | Jumat, 02 Juni 2023 - 17:51 WIB

Simak, Ini Gejala Orang Terkena Virus Rabies Setelah Digigit Anjing
Ilustrasi bekas gigitan anjing rabies. (ANTARA/HO)

BAGIKAN



BACA JUGA


JAKARTA (RIAUPOS.CO) -- Kasus rabies karena gigitan anjing kian marak di Indonesia. Kementerian Kesehatan melaporkan bahwa sebanyak 28 provinsi sudah menjadi endemis rabies. Lantas, apa saja gejala yang dirasakan orang yang terkena rabies usai digigit anjing?

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Imran Pambudi menjelaskan, tahap awal gejala yang timbul terhadap orang yang sudah digigit anjing adalah demam, lemas dan lesu.
 
"Kemudian tidak nafsu makan/anorexia, insomnia, sakit kepala hebat, sakit tenggorokan dan sering ditemukan nyeri," ujar Imran kepada wartawan, Jumat (2/6).
 
Tak hanya berhenti di situ, orang yang sudah digigit anjing rabies juga selanjutnya akan merasakan kesemutan atau rasa panas (parestesi) di lokasi gigitan.
 
"Cemas dan mulai timbul fobia, yaitu hidrofobia, aerofobia, fotofobia sebelum meninggal dunia," tegas Imran.
 
Oleh karena itu, ia mengimbau agar bagi siapapun yang usai mendapatkan gigitan dari anjing, rabies ataupun tidak, untuk segera melakukan pengecekan ke Puskesmas terdekat.
 
"Harus sesegera mungkin, digigit itu harus ke faskes untuk dilakukan uji luka," tagasnya.
 
Sebelumnya, berdasarkan data Kementerian Kesehatan, saat ini terdapat 28 provinsi di Indonesia yang menjadi endemis rabies.
 
"Jadi hanya 8 (provinsi) yang bebas rabies," kata Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Imran Pambudi Imran kepada wartawan, Jumat (2/6).
 
"Jadi gambarannya provinsi bebas rabies itu yang hijau, seperti Riau, Babel, DKI, Jateng, Yogyakarta, Jatim, Papua Barat, Papua," imbuhnya.
 
Berdasarkan jumlah yang terlapor melalui Kementerian Pertanian, Imran mengungkapkan bahwa tahun 2023, sudah ada 234 kasus rabies di 10 provinsi di Indonesia, yaitu di Bali, Jambi, Kalsel, Lampung, NTB, NTT, Riau, Sulsel, Sulteng dan Sumut.


Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook