JAKARTA (RIAUPOS.CO) -- PT Pembangunan Perumahan (PP) Tbk menargetkan bisa meraup dana segar dari penjualan aset senilai Rp500 miliar. Aksi divestasi dilakukan khusus untuk proyek yang sudah selesai atau beroperasi seperti jalan tol.
Direktur Keuangan PT PP Agus Purbianto menyatakan, salah satu proyek yang akan dijual adalah tol Pandaan–Malang, Medan–Kualanamu–Tebing Tinggi, serta Pelabuhan Kuala Tanjung.
’’Divestasi kami lakukan untuk aset kami yang kepemilikannya lebih dari 20 persen,’’ ujarnya.
Di tol Pandaan–Malang, kepemilikan PP mencapai 35 persen. ’’Ini mau dioperasikan, mungkin dalam beberapa hari karena sudah selesai. Seksi 1, 2, dan 3, bahkan seksi 4 sudah mau selesai,’’ lanjutnya.
Rencananya, kepemilikan saham PP dikurangi hingga tinggal 15 persen atau dijual 20 persen. Jalan tol Pandaan–Malang terdiri atas lima seksi dengan total panjang 38 km. Seksi 1 meliputi Pandaan–Purwodadi sepanjang 15 km, seksi 2 Purwodadi–Lawang (8 km), seksi 3 Lawang–Singosari (7 km), seksi 4 Singosari–Pakis (4 km), dan seksi 5 Pakis–Malang (4 km).
Selain itu, PP berencana menjual kepemilikan saham di Pelabuhan Kuala Tanjung. ’’Target kami tahun ini sudah terjual. Uangnya bisa digunakan untuk investasi lagi karena capex (capital expenditure) tahun ini Rp9 triliun,’’ terangnya.
Komposisi capex 30 persen didapatkan dari internal dan sisanya, 70 persen, berasal dari pinjaman. Mayoritas belanja modal tersebut masih dikucurkan untuk sektor energi Rp3,3 triliun dan infrastruktur Rp2,4 triliun.