“Sasaran tetap, sasaran utama aparat keamanan. Aparat kepolisian, sasaran utamanya itu,” ujar Dedi di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (2/4/2019). Menurut Dedi, aksi teror ini tidak ada kaitannya dengan gelaran Pemilu yang akan dihelat sebentar lagi. Ini murni merupakan perwujudan dari ajaran radikal yang dianutnya.
“Mereka sudah ada perintah langsung dari Suriah, untuk seluruh sel di luar negeri dipersilahkan melakukan serangan-serangan dengan sasaran thoghut,” paparnya. Saat ditanya apakah ada perempuan dalam kelompok Sahid, Dedi belum dapat memastikannya. Pasalnya informasi yang didapatkan penyidik masih minim. “Belum terdeteksi ada perempuannya apa nggak. Soalnya yang ditangkap masih kaki tangannya, baru satu (Sahid) ini,” katanya.(fir)