BADAN Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memperkirakan kecil kemungkinan terjadi potensi tsunami pascagempa yang mengguncang 682 km sebelah barat Kepulauan Mentawai pukul 19.49 WIB tadi.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, mengutip analisis Ikatan Ahli Bencana Indonesia, mekanismenya gempa strike slip kemungkinan potensi tsunami tidak besar. Tsunami besar biasanya kalau mekanismenya thrust.
Sumber gempa dari sistem patahan Investigator Fracture Zone (IFZ) di Samudera Hindia menyebabkan pergeseran lempeng secara mendasar sehingga tidak akan membangkitkan tsunami besar. Berupa sistem sesar transform. Mirip gempa di barat daya Simeulue pada 11 April 2012. Goncangan dirasakan di Padang III MMI (lemah). Laporan sementara aman.
Guncangan gempa dirasakan sedang di Padang. Di Payakumbuh terasa ringan guncangannya. Beberapa sirine tsunami diaktifkan. Masyarakat merespon peringatan dini dengan naik ke shelter atau mencari tempat yang tinggi. Bangunan-bangunan tinggi digunakan untuk evakuasi.
"Posko BNPB masih mengkonfirmasi dampak gempa ke BNPB. Dilaporkan bahwa kondisi di daratan Sumatera masih aman. Sedangkan komunikasi dengam BPBD Mentawai masih terus dilakukan. Belum ada laporan korban jiwa, kerusakan dan informasi datangnya tsunami di pantai barat Sumatera mulai dari Aceh, Sumut, Sumbar, Bengkulu dan Lampung. BNPB masih terus berusaha memperoleh informasi dari BPBD," katanya.(fas)