PADANG (RIAUPOS.CO) - Akibat warga Padang berbondong-bondong melakukan evakuasi diri ke tempat yang lebih aman pascagempa 7,8 SR di sebelah barat daya Kepulauan Mentawai, arus lalu-lintas di sejumlah ruas jalan Padang mengalami kemacetan. Warga langsung mengevakuasi diri begitu mendapat informasi peringatan dini potensi tsunami.
Mereka yang mengevakuasi diri terutama yang berada di dekat pantai seperti Jalan Hamka, Kota Padang persis di depan Grand Basko Mall dan Basko Hotel Padang. Di sini tadi lalu lintas terlihat padat merayap.
Wahyu Nurchayani, 30, salah seorang warga yang berada di Basko Hotel Padang mengaku merasakan goncangan gempa yang sangat dahsyat.
"Seketika ada goncangan saya dan tamu lainnya berhamburan keluar menyelamatkan diri," kata Wahyu Nurcahyani (30) salah seorang pegawai Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yang sedang mengikuti seminar di Hotel Basko Padang.
Gempa berkekuatan 7,8 SR mengguncang Sumbar 682 km Barat Daya dari Kepulauan Mentawai, dengan kedalaman 10 km. BMKG juga mengeluarkan peringatan dini atas tsunami. Peringatan itu juga berlaku untuk untuk Sumut, NAD, Bengulu dan Lampung.(iil)
Laporan: JPG
Editor: Fopin A Sinaga