RAZIA DI ANAI BOCOR LAGI

Izin Habis, Tambang Masih Beroperasi

Nasional | Rabu, 02 Maret 2016 - 11:44 WIB

Izin Habis, Tambang Masih Beroperasi
PENAMBANGAN ILEGAL: Tiga alat berat ditinggalkan pekerja saat razia penambangan ilegal berlang-sung di kawasan Kandangampek, Nagari Guguak, Kecamatan 2x11 Kayutanam, Padangpariaman, Selasa (1/3/2016).

KAYUTANAM (RIAUPOS.CO) - Razia gabungan yang dilakukan Satpol PP Sumbar bersama Satpol PP Padangpariaman diduga bocor lagi. Tiga unit alat berat jenis ekskavator ditemukan tak bertuan di pinggir aliran Batang Anai, yang mengalir di kawasan Kandangampek, Nagari Guguak, Kecamatan 2x11 Kayutanam, Selasa (1/3). Namun, saat razia itu tidak melakukan aktivitas penambangan.

Di lokasi terparkirnya tiga unit alat berat tersebut, sebelum kedatangan petugas, aktivitas penambangan sedang berlangsung. Namun, tiba-tiba saja  mendadak ditinggalkan operator dan para pekerja lainnya. “Tadi pagi memang masih beraktivitas,” ungkap DS (26), lelaki yang ditemui RPG di lokasi.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Alat berat yang diduga usai melakukan penambangan ilegal tersebut ditemukan dalam operasi galian c ilegal gabungan ini. “Dipastikan bocor,” ungkap Kasatpol PP Padangpariaman M Taufik.

Dari pihak mana yang melakukan pembocoran, katanya masih dalam pendalaman. M Taufik juga merasa heran, sebab instruksi razia tidak dilakukan dalam waktu lama. “Anggota saya saja, diberi tahu saat sudah berada di mobil,” ujarnya.

Sementara itu, Kabid Penegakan Perundang-Undangan Daerah (PPUD) Satpol PP Sumbar Afrin Jamal mengatakan, temuan tiga unit alat berat selanjutnya akan segera dilaporkan kepada pihak kepolisian. “Untuk tindak lanjut, selanjutnya akan dilaporkan kepada pihak berwajib,” sebutnya.

Menurutnya, penambangan di lokasi tersebut sudah tidak memiliki izin. “Izinnya sudah habis Januari lalu,” tegasnya.

Di lokasi, dua unit alat berat terparkir secara berdekatan dan satu lagi sedikit berjarak. Satu unit alat berat itu terlihat sedang diperbaiki karena ada tampak bekas dilas di beberapa bagian.

Di sungai memang tampak jelas areal sisa pertambangan dalam bentuk lubang basar yang tidak beraturan.

Saat masih berada di lokasi, datang Edison yang kemudian diketahui sebagai pemilik lokasi dan alat berat tersebut.

Kepada petugas Edison  mengaku tidak mengetahui, jika di lokasi tersebut masih ada aktivitas penambangan. “Saya tidak tahu ada penambangan.

Mungkin ada warga yang mengambil batu untuk timbunan secara manual. Yang namanya warga yang merupakan orang awam, tentu lari saat ada petugas,” ungkap pria yang mengakui izin tambang di lokasi itu memang sudah habis. “Saat ini, kami sedang  mengurus perpajangan izin,” sambungnya.

Petugas kemudian meminta pemilik tambang untuk membuat surat pernyataan tidak melakukan penambangan sebelum adanya izin baru. Sebelumnyan, razia tambang pasir, batu dan kerikil (sirturkil) di aliran Batang Naras, Korong Pasirbaru, Nagari Pilubang, Kecamatan Sungailimau, Rabu (13/1) juga bocor.(cc/rpg)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook