PENGEMBANGAN PARIWISATA

Perintah Presiden: Garuda Harus Mendarat di Kawasan Toba

Nasional | Rabu, 02 Maret 2016 - 00:19 WIB

Perintah Presiden: Garuda Harus Mendarat di Kawasan Toba
Ilustrasi.

JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Pengembangan wisata Danau Toba benar-benar digarap secara serius. Selasa (1/3/2016), Presiden Joko Widodo mengunjungi kawasan tersebut untuk memastikan Danau Toba siap dikunjungi wisatawan dalam jumlah besar. Salah satunya, menggarap bandara Silangit, Tapanuli Utara, untuk menjadi pintu masuk utama kawasan Toba.

Presiden meminta Pemprov Sumut dan bupati di sekitar Danau Toba untuk segera merumuskan semua persoalan di Danau Toba beserta solusinya. "Sehingga, nanti bisa langsung saya perintahkan kepada menteri untuk mengerjakan,’’ ujar Jokowi dalam keterangan resminya.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Pengembangan wisata Danau Toba dimulai dari peningkatan kapasitas bandara Silangit yang berjarak sekitar setengah jam dari Balige, tepi Danau Toba. Runway diperpanjang dari 2.400 meter menjadi 2.650 meter dan dilebarkan menjadi 45 meter.

Dengan demikian, bandara tersebut bisa didarati pesawat sekelas Boeing 737-800 atau Airbus A320. Pengembangan bandara tersebut ditargetkan selesai sebelum perhelatan Festival Danau Toba pada November mendatang. ’’Dan pada akhir Maret ini, akan ada tiga penerbangan Garuda yang saya paksa untuk mulai masuk ke Toba,’’ lanjut mantan Wali Kota Solo itu.    

Kunjungan tersebut merupakan tindak lanjut rapat terbatas di kantor Presiden awal Februari lalu. Presiden meminta wisata Danau Toba di-rebranding dan dipromosikan ulang sehingga lebih banyak wisatawan mancanegara yang datang ke kawasan tersebut.

Selain ke kawasan Toba, Presiden ke Takengon untuk meresmikan bandara Rembele. Setelahnya, Presiden akan memantau perkembangan pembangunan infrastruktur jalan tol dan jalur KA di Sumut.(byu)

Laporan: JPG

Editor: Fopin A Sinaga









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook