Franky menjelaskan, AS selama ini lebih banyak berinvestasi di sektor pertambangan. Karena itu, promosi di empat bidang usaha tersebut diharapkan dapat mendorong diversifikasi investasi AS di Tanah Air.
“Dalam DNI baru, sektor-sektor unggulan yakni perfilman, e-commerce, marketplace dan farmasi akan menjadi daya tarik utama untuk menarik minat investor Amerika Serikat,” terangnya.
Dalam kunjungannya ke Amerika Serikat, bekas CEO Garuda Food Group itu dijadwalkan untuk melakukan one on one meeting dengan perusahaan yang berminat untuk menanamkan modalnya di Indonesia. “BKPM akan terus mengawal minat-minat investasi dari AS ini untuk segera direalisasikan,” pungkas Franky.(fab)
Sumber: Jawa Pos
Editor: Hary B Koriun