TANGANI PENGUNGSI BANJIR

Belasan Ribu Tenaga Kesehatan Disiagakan

Nasional | Kamis, 02 Januari 2020 - 20:14 WIB

 Belasan Ribu Tenaga Kesehatan Disiagakan
Menkes mengunjungi para pengungsi banjir. Foto: Humas Kemenkes

JAKARTA (RIAUPOS.CO) -- Sejumlah wilayah di Jakarta terkena banjir yang tingginya bahkan hingga seleher orang dewasa, seperti hari ini (2/1) di Kampung Duri, Kecamatan Cengkareng Barat. Tenaga kesehatan sudah disiagakan di Posko Banjir Gor Kecamatan Cengkareng Barat, Jakarta, di bawah koordinasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta.

Sebelumnya salah seorang warga Kampung Duri, Arbila, mengaku khawatir jika di posko tidak ada tenaga kesehatan yang jaga. Namun, akhirnya dia lega karena mendapati tenaga kesehatan dari Puskesmas Kecamatan Cengkareng sudah disiagakan.


Arbila merupakan salah satu pengungsi yang rumahnya terendam banjir sehingga harus mengungsi bersama anak dan suaminya.

Dia mengatakan, suaminya terkena gatal-gatal di bagian pelipis mata hingga bengkak dan sudah ditangani dokter di posko. Sangat terbantu dan tidak khawatir kalau di posko ada tenaga kesehatan.

“Suami saya langsung berobat (di depan posko) karena gatal-gatal, bengkak. Diobatin di posko kesehatan, obat lengkap dokternya juga lengkap,” kata Arbila, Kamis (2/1).

Layanan kesehatan di posko mencakup berbagai penyakit yang timbul karena banjir. Jika pasien harus dilakukan penanganan lebih lanjut akan dirujuk ke rumah sakit. Tak hanya itu, dari sisi psikologis telah digerakkan tenaga kesehatan untuk membantu trauma healing bagi anak-anak.

Menteri Kesehatan RI Letjen (Purn) Dr. dr. Terawan Agus Putranto, Sp. Rad(K) RI prihatin atas bencana alam yang terjadi dan mengharuskan sebagian warga mengungsi. Namun, dia telah menyiagakan tenaga kesehatan untuk mencegah terjadinya penyakit.

Secara keseluruhan telah disiagakan 11 ribu tenaga kesehatan untuk seluruh wilayah terdampak banjir di DKI Jakarta dan wilayah sekitarnya. Tenaga kesehatan berasal dari sipil dan dari militer. Selain tenaga kesehatan yang membantu pengungsi, bantuan yang diberikan juga berupa obat, dan makanan tambahan bagi balita.

“Tenaga yang kita kerahkan 11 ribu lebih, jumlah pengungsi 60 ribuan, data terus kita perbarui dan penambahan tenaga kesehatan terus kita dorong,” tandasnya. (esy/jpnn)
Sumber: Jpnn.com
Editor: Erizal









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook