JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Direktur Utama Pelabuhan Indonesia II Richard Joost Lino atau RJ Lino mengancam siapapun yang menyatakan keterangan tidak benar menyangkut PT Pelindo II akan dilaporkan. Jangan sampai pernyataan tidak benar itu justru yang dipercaya para pihak. "Kami sudah somasi mereka kan?" katanya.
Dia membantah memecat karyawannya termasuk dari Jakarta International Container Terminal jika datang untuk memenuhi panggilan Panitia Khusus Hak Angket Pelindo II DPR. "Tidak ada (intervensi)," kata Lino usai diperiksa Bareskrim Polri, Senin (30/11/2015).
Karenanya, kata Lino, silahkan saja DPR memanggil karyawannya untuk memberikan keterangan di pansus. "Tapi, mereka harus mengatakan yang sebenarnya," ujarnya.
Menurut dia, persoalan di negeri ini banyak orang yang bicara tidak sebenarnya. Kadang-kadang omongan tidak benar itu dipercaya. "Kan jadi susah organisasi," tegas Lino.
Ia menegaskan, orang-orang yang mengatakan tidak benar itu akan dikejar dan diproses sesuai aturan yang ada. "Supaya lain kali tidak ada lagi orang yang bikin laporan seenaknya," kata Lino.
Namun demikian, Lino tidak merasa jadi korban dalam kasus yang ada di Pelindo II sekarang ini. "Saya tidak merasa jadi korban. Cuma sesuatu yang mengatakan tidak benar ya akan kita proses sesuai aturan yang ada," katanya.(boy)
Laporan: JPNN
Editor: Fopin A Sinaga