Malam Puncak Milad ke 53
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Universitas Riau (Unri) menggelar malam puncak perayaan milad ke 53 nya, Sabtu (31/10) kemarin. Perayaan ini diisi dengan pemberian penghargaan bagi mereka yang berprestasi. Sesuai tema, milad juga penegasan posisi Unri sebagai universitas terbesar di Riau, salah satu yang terbaik di Indonesia serta merupakan jantung hatinya masyarakat Riau.
Gelaran malam puncak milad ke 53 kemarin dilaksanakan di Gedung Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM) Unri Kampus Gobah Jalan Patimura dengan tema Unri Jantung Hati Masyarakat Riau. Acara ini pula merupakan puncak dari berbagai rangkaian kegiatan yang sudah berjalan sebelumnya.
Perayaan diawali dengan visualisasi Unri, mulai dari ucapan selamat dari Rektor Prof Dr Aras Mulyadi DEA hingga berbagai gambaran kemajuan Unri saat ini seperti berdirinya Rumah Sakit Unri dan sudah digunakannya Gedung Grand Gasing sebagai lokasi wisuda.
Pada perayaan ini tampak hadir Rektor UR Prof Aras Mulyadi berserta jajaran Pembantu Rektor, Dekan dan kepala lembaga yang ada di bawah Unri, Komandan Kodim Pekanbaru Letkol Inf M Ilyas, Direktur RAPP Rudi Fajar serta perwakilan beberapa mitra seperti PLN dan Bank Bank Syariah serta beberapa mitra lainnya. Kegiatan ini juga didukung Chairman Riau Pos Group Rida K Liamsi.
Ketua Panitia Milad ke 53, Syafri Harto menjelaskan, rangkaian acara milad sudah digelar sejak 17 September lalu. Kegiatan dimulai dari pelaksanaan pengobatan dan pembagian masker gratis, gotong royong bersama TNI, serta lomba seni olahraga. ‘’Kami juga melaksanakann gerak jalan dengan door prize menarik. Ada 4.000 orang lebih yang berpartisipasi,’’ terang Syafri.
Pria yang juga menjabat sebagai Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) ini berharap, melalui milad yang sudah dilaksanakan Unri semakin maju dan berperan dalam dunia pendidikan.’’Melalui milad ini saatnya kita bangkit dalam generasi baru, suasana baru dan semangat baru. Bangun IR ini lebih baik di masa yang akan datang,’’ sebutnya.
Salah seorang alumni Unri Rudi Fajar menyebut, Unri saat ini kian hari semakin besar.’’Kita bisa melihat tumbuh dan berkembang dalam skala besar di Indonesia. Jika dikatakan Unri adalah jantung hati mayarakat Riau sangat tepat. Karena sudah menghasilkan lulusan yang sangat berkualitas. Di RAPP saat ini ada banyak lulusan Unri bersama kami. Saya yakin sepanjang tahun Unri akan menghasilkan lulusan yang berkualitas,’’ sambungnya.
Proses disambutnya usia Unri yang sudah menyentuh angka 53 ditandai dengan pemotongan pulut kuning. Pemotongan dilakukan oleh rektor bersama jajaran yang naik keatas pentas.
Fokus perayaan kemarin adalah pemberian berbagai penghargaan bagi mereka yang dinilai terbaik dan berprestasi. Penilaian terhadap peraih penghargaan dilakukan oleh tim juri yang sudah bekerja sejak jauh hari.
Mereka yang diganjar penghargaan diantaranya adalah pengajar terbaik Dr Elvy Suryawati dosen Fakultas Teknik, dosen berprestasi Dr Saktioto dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), dan kepala prodi terbaik Erwin dari Program Studi Keperawatan.
Salah satu penghargaan bergengsi peneliti terbaik diraih oleh Saktioto yang sebelumnya mendapatkan predikat dosen terbaik. Ia berhak mendapatkan hadiah berupa paket umroh ke tanah suci Makkah. Selain dirinya, nominasi peneliti terbak adalah Prof Usman Tang dan Prof Sukendi.
Setelah ini, diberikan pula penghargaan istimewa pada tokoh pendidikan Unri dan lifetime achivement bagi tokoh pendidikan Unri yang masih aktif mengembangkan pendidikan di Riau, yakni Prof Dr Muchtar Ahmad dan Prof Dr Ashaludin Jalil.(ali/gem)