KEMENKES TAMBAH LAGI PFIZER

Bepergian Wajib Instal Pedulilindungi

Nasional | Rabu, 25 Agustus 2021 - 10:55 WIB

Bepergian Wajib Instal Pedulilindungi
Budi Karya Sumadi (INTERNET)

Untuk saat ini, vaksin Covid-19 dari Pfizer hanya didistribusikan ke Jabodetabek saja. Ade membeberkan ke depan vaksinasi dengan Pfizer akan dilakukan di seluruh Indonesia.

Sayangnya, vaksin Pfizer ini membutuhkan penyimpanan yang lebih dingin. Yakni-70 derajat celcius. "Kita harus siapkan logistik tertentu," ucapnya. Penempatan alat-alat ini akan dilakukan di provinsi yang dianggap memungkinkan.


Kementerian Kesehatan tengah menyiapkan cold chain atau rantai pasokan yang suhunya terkontrol. Sehingga ketika nanti vaksin Pfizer sudah tiba, dapat didistribusikan ke seluruh provinsi.

Ade juga menjelaskan terkait distribusi vaksin Covid-19 yang sudah dilakukan. Dia mengakui ada beberapa daerah yang rendah distribusinya seperti NTB. "Memang Juli sempat ada kekurangan vaksin," katanya. Namun, sesuai arahan Presiden Joko Widodo, Jawa dan Bali mendapatkan prioritas.

Sekarang kondisi vaksin Covid-19 sudah mencukupi. Sehingga Kementerian Kesehatan meminta distribusi dilakukan merata dari provinsi ke kabupaten dan kota.

Menurut data per 23 Agustus lalu, pemerintah telah memiliki 130,3 juta vaksin Covid-19. Sebanyak 86 persen atau 116,4 juta dosis sudah didistribusikan ke daerah.

Pada kesempatan yang sama, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menegaskan bahwa daerah tidak perlu menyimpan vaksin Covid-19. Vaksin yang sudah ada harus segera disuntikkan ke masyarakat. Menurutnya, banyak daerah yang menyimpan vaksin untuk mengamankan penyuntikan kedua. Namun, Budi menegaskan bahwa hal itu tidak perlu dilakukan oleh pemerintah daerah. "Nanti akan diatur suntik keduanya dari pusat," katanya. Vaksinasi Covid-19 direncanakan akan selesai pada Januari nanti. Sebelumnya, Kemenkes menargetkan vaksinasi akan selesai dalam 15 bulan. Namun, Presiden meminta agar vaksinasi Covid-19 diselesaikan dalam 12 bulan saja.

Budi mengatakan bahwa dia berambisi pada akhir bulan ini dapat mengejar vaksinasi untuk 50 juta dosis. Sebelumnya, 50 juta dosis dapat diselesaikan dalam kurun waktu 26 minggu atau sekitar delapan bulan.

Untuk mengejar target vaksinasi hingga Januari, setidaknya Kemenkes harus bisa menyuntikkan 50 juta dosis tiap empat hingga enam minggu. Dalam sehari harus mencapai 1,3 juta dosis suntikan.

Sampai kemarin, Indonesia menduduki peringkat ke-9 negara dengan jumlah penduduk yang tervaksin Covid-19. Budi optimis pada akhir bulan nanti, Indonesia akan menduduki urutan ke-7.(tau/lyn/jpg)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook