Kapal Imigran Ditangkap di Mentawai

Nasional | Sabtu, 01 September 2012 - 08:37 WIB

MENTAWAI (RP) - Kapal berbendera Srilanka yang membawa 43 orang imigran gelap tujuan Australia diamankan tim gabungan TNI, Polri Kabupaten Kepulauan Mentawai, saat kapal terdampar di Pulau Sibegeu, Desa Malakopak, Kecamatan Pagai Selatan, kemarin.

Informasi yang dihimpun RPG, 43 penumpang kapal diperiksa polisi di dermaga Sikakap. 43 penumpang itu terdiri dari 39 orang laki-laki, empat orang wanita, dan seorang anak berumur tiga tahun.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Kapal sepanjang 41 meter, lebar 15 meter, dan dalam delapan meter itu ditemukan dalam kondisi terombang-ambing di tengah laut dalam kondisi mesin mati.

Sepintas, kapal itu tanpa penumpang karena diset mirip kapal penangkap ikan. Tapi setelah dicek, ditemukan 43 penumpang di sebuah ruangan kapal.

“Kami mendapatkan informasi dari nelayan yang melihat  ada kapal berbendera Srilanka terombang-ambing di tengah laut. Kata nelayan, kapal itu tanpa awak,” ungkap Dandim 0319 Mentawai, Letkol Inf Josafat Duka.

Ketika ditemukan, anak buah kapal (ABK) sedang berupaya memperbaiki mesin kapal, yang diduga mati karena diterjang gelombang besar Samudera Hindia.

Saat diinterogasi, petugas mengalami kesulitan dalam komunikasi. Josafat menyebut para ABK dan 43 penumpang menggunakan bahasa Srilanka. Mereka mengaku berangkat dari Srilanka sejak 27 hari lalu.  

Setelah sembilan hari pelayaran, kapal mereka rusak setelah berada di luar perairan Srilanka, hingga akhirnya terdampar ke perairan Indonesia.

Selama tujuh hari, kapal mereka hanya didorong gelombang tanpa makanan dan minuman, air bersih. Tak heran, mereka terlihat lelah, letih, dan kelaparan.

Setelah memastikan kapal itu membawa imigran gelap, kapal tersebut langsung ditarik ke dermaga Sikakap.  

“Untuk sementara, 43 imigran gelap itu  diinapkan di Sikakap. Seluruhnya telah diberikan pakaian dan ma­kanan,” kata Kapolres Mentawai, AKBP Cucuk Trihono.

Koordinasi dengan Imigrasi

Bupati Mentawai Yudas Sabaggalet mengatakan, sebelum warga negara Srilanka tersebut dibawa ke Padang dan diserahkan pada Imigrasi.

“Menurut pihak imigrasi, seluruh imigran gelap itu seharusnya di karantina di atas kapal mereka terlebih dahulu.

Tapi karena telanjur diturunkan, ya mau bagaimana lagi. Apakah mereka akan dideportasi atau tidak, nanti tergantung Imigrasi,” terang Yudas saat dihubungi kemarin.(kid/eca)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook