Menteri BUMN Dahlan Iskan mendapat kehormatan dari Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) Sumbar, untuk diangkat sebagai warga kehormatan orang Minang. Ini dilatarbelakangi sosok Dahlan Iskan yang telah banyak melakukan perubahan dan memiliki sikap yang menjunjung tinggi filosofi orang Minang; didahulukan selangkah, ditinggikan seranting.
“Kami sudah banyak melihat, mendengar dan membaca sosok seorang pemimpin yang rendah hati seperti bapak. Bagaimana bapak sering tidur di rumah warga, naik ojek, membuka pintu gerbang tol yang macet, membantu warga miskin dan sikap low profil lainnya,” kata anggota LKKAM Sumbar, Bartius Datuak Rajo Alam saat silaturahmi dengan Dahlan Iskan di ruang VIP Bandara Internasional Minangkabau (BIM), tadi malam.
Mendengar tawaran tersebut, Dahlan tersipu. “Saya sungguh sangat terharu, tersanjung dan tak menyangka mendapat tawaran ini. Baik, saya setuju. Namun, saya tak mau hal ini dikaitkan dengan persoalan politik nantinya. Karena saya hanya berpikir untuk kerja, kerja, kerja,” tutur Dahlan yang tiba di BIM sekitar pukul 21.30 WIB. Bartius yang didaulat sebagai juru bicara LKAAM Sumbar, menyampaikan dalam waktu dekat pihaknya akan berembuk dengan seluruh pihak terkait untuk mencari gala yang cocok buat Dahlan. “Ketek basabuik namo, gadang dicari galanyo,” ulas Bartius yang diamini Ketua LKAAM Sumbar, M Sayuti Datuak Rajo Pangulu.Dahlan sendiri datang ke Sumbar, terkait kunjungan kerja ke PT Semen Padang (PT SP), pagi ini. Agenda Dahlan di PT SP, ikut jalan santai dalam rangka HUT ke-54 Pengambilalihan PT SP. Lalu, menghadiri penandatanganan MoU PT SP dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI) dan PT Pelindo II.
Sebelum ke PT SP, tadi malam Dahlan bersilaturahmi dengan jamaah Masjid Raya Kasang, Batang Anai, santri Ponpes Hamka dan Ponpes Darul Ulum, Aiapacah hingga tengah malam, Sabtu (30/6).Di hadapan puluhan anggota LKAAM Sumbar, Dahlan mengaku segala perbuatan yang ia lakukan selama ini, adalah perbuatan seharusnya yang ia lakukan. Turut hadir Wali Kota Padang Fauzi Bahar, Wakil Bupati Padangpariaman Damsuar, Dirut PT Semen Gresik (SG) Dwi Soetjipto, Dirut PT SP Munadi Arifin, Ketua PWI Sumbar Basril Basyar, pejabat PT KAI, GM PLN Sumbar Judi Winardi, COO RPG Padang Sutan Zaili Asril, Deputy COO RPG Padang Marah Suryanto dan sejumlah pimpinan Padang Ekspres Grup.
Dalam silaturahmi singkat selama 10 menit itu, Dahlan juga menyebut, bahwa Indonesia saat ini berada pada jebakan-jebakan kelas menengah. “Jika ini tak segera diatasi, maka Indonesia tak akan naik kelas. Makanya, kita bersama harus peduli dengan negara ini untuk membawanya ke arah lebih baik. Saya janji, akan datang lagi ke Sumbar dalam waktu yang agak longgar,” ungkap Dahlan.
Di akhir silaturahmi dengan pengurus LKAAM Sumbar, Dahlan menyampaikan keinginannya untuk mempelajari ajaran Tarikat Sattariyah di Sumbar. “Saya ini orang santri, punya banyak madrasah di Jawa Timur. Di Jawa, jamaah Tarikat Sattariyah ini sangat minim. Makanya, saya ingin belajar ke Sumbar, tempat asal usul Tarikat Sattariyah,” ulas mantan Dirut PT PLN (Persero) ini.Usai silaturahmi di VIP BIM, Dahlan segera meluncur ke Masjid Raya Kasang, Batang Anai untuk bersilaturahmi dengan jamaah. Di sana, Dahlan menyampaikan tausiah dahsyatnya kekuatan ikhtiar. “Kita semua harus berikhtiar. Saya sendiri sebelumnya pernah divonis dokter meninggal dalam kurun waktu enam bulan, karena menderita sakit kanker hati,” tukasnya.
Sekitar 45 menit kemudian, Dahlan melanjutkan kunjungannya ke Ponpes Terpadu Prof Dr Hamka. Dahlan pun memilih untuk berjalan kaki dari jalan lintas luar simpang masuk ke ponpes, bergabung bersama santri yang telah menantinya di sana. Di ponpes ini, Dahlan diminta meresmikan asrama putri, bersilaturahmi dengan santri dan pengurus ponpes. Sebelumnya, Dahlan makan malam di sana bersama santri. Sekitar 30 menit kemudian, sekitar pukul 23.45 WIB, Dahlan meluncur ke Ponpes Darul Ulum. Ketua Yayasan Ponpes Darul Ulum Afrizal berharap Dahlan bisa bermalam di Ponpes bersama santri.Tak butuh waktu lama, Dahlan pun menyanggupinya. “Ya sudah, saya nggak akan ngomong lama. Saat acara Subuh Mubarakah di sini saja, saya akan ngomong banyak. Saya tidur dulu. Saya akan terus mengingat, bahwa saya datang ke Ponpes Darul Ulum ini tepat pukul 00.05 WIB,” pungkasnya. (san/cip/rpg)