JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian meminta seluruh jajaran pemerintah daerah untuk memulihkan kondisi ketahanan ekonomi masyarakat pada 2021. Hal ini diungkapkan Tito sebagai sinkronisasi dan penajaman program kegiatan prioritas nasional dalam penyusunan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2021.
“Mempercepat pemulihan ketahanan ekonomi dan kehidupan masyarakat dengan fokus pemulihan industri, pariwisata, dan investasi, serta penguatan sistem kesehatan nasional,” kata Tito dalam keterangannya, Jumat (1/5).
Pemulihan ekonomi, kata Tito, bisa dilakukan dengan mendorong sektor-sektor yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Selain itu, regulasi dan penyederhanaan birokrasi, terutama yang berkaitan dengan masalah membuka iklim investasi dan kemudian mentransformasi ekonomi dari yang berbasis sumber daya alam ke manufaktur dan jasa modern.
“Namun sayangnya, dalam rencana kerja pemerintah tahunan yang menjadi patokan bagi seluruh pemerintah daerah dalam menyusun Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD), harus terkendala dengan adanya pandemi Covid-19 yang telah menjadi pandemi global,” ucap Tito.
Menurutnya, adanya fenomena dunia yang tidak diprediksi sebelumnya yaitu krisis Covid-19 yang merupakan krisis kesehatan dan berimbas ke sektor keuangan, finansial, bahkan ke sektor ekonomi dan sosial. Mengalami dua pukulan di bidang keuangan yaitu transfer pusat ke daerah akan berkurang dan pendapatan asli daerah juga akan berkurang.
“Dibutuhkan langkah strategis untuk dapat menangani wabah Covid-19. Dengan perencanaan di tengah ketidakpastian, diharapkan krisis dan dampak Covid-19 dapat ditangani dengan baik,” harap Tito.
Tito menyebut, jika wabah Covid masih tetap berlangsung pada 2021 harus memprioritaskan program yang mendesak bagi skala nasional, strategis dan program yang mendesak untuk tingkat kewilayahan atau daerah. Hal ini menjadi penting bila skenarionya Covid-19 pada 2021 masih berlanjut.
Kendati demikian, mewabahnya Covid-19 segera terselesaikan. Semua pihak tetap optimistis untuk menghadapi Covid-19, di samping tetap serius melakukan penanganan dan berdoa kepada Tuhan YME.
“Tahun 2020 selesai krisis ini, maka di tahun 2021 kita harus fokus pada pemulihan, terutama pemulihan ekonomi, pemulihan sektor-sektor yang dapat memajukan kesejahteraan rakyat. Kemudian yang kedua kita tetap melanjutkan visi-misi bapak Presiden Jokowi,” pungkasnya.
Sumber: Jawapos.com
Editor: E Sulaiman