DAMPAK VIRUS CORONA

Jokowi Sebut Lockdown Berpotensi Mematikan Ekonomi

Nasional | Rabu, 01 April 2020 - 17:31 WIB

Jokowi Sebut Lockdown Berpotensi Mematikan Ekonomi
Presiden RI Joko Widodo (jawapos.com)

JAKARTA(RIAUPOS.COM) – Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan, sejauh ini tidak ada kebijakan pemerintah daerah yang berbeda dengan pemerintah pusat untuk mencegah penyebaran virus Korona. Menurutnya, karantina wilayah yang dilakukan banyak daerah merupakan hal yang wajar, asalkan tidak berskala besar atau lockdown.

Jokowi menyebut, pembatasan sosial yang dilakukan pemerintah daerah masih dalam kategori yang wajar. Namun, dia tidak ingin pemerintah daerah mengambil keputusan yang lebih besar seperti lockdown. Hal ini, menurut Jokowi, bukannya tanpa alasan karena lockdown bisa berpotensi mematikan ekonomi.

Lockdown itu apa sih? Kegiatan kantor semua berhenti dihentikan. Nah ini yang kita tak ambil jalan itu,” ucap kata Jokowi disela-sela kunjungannya meninjau Rumah Sakit Darurat Covid-19 di Pulau Galang, Kepulauan Riau, Rabu (1/4).

Jokowi menuturkan, ia sebagai kepala negara tidak menginginkan aktivitas prekonomian mati karena mewabahnya Covid-19. Namun diharapkan masyarakat untuk tetap menjaga jarak aman atau physical distancing untuk mencegah penularan Covid-19.

“Jadi kalau kita semua disiplin jaga jarak aman, cuci tangan setiap habis kegiatan, jangan pegang idung, mulut, mata kurangi itu, cuci tangan kita sehingga penularannya bisa dicegah. Karena dari pengalaman 202 negara yang membuat policy kita pelajari semua ada plus dan minusnya, dan kita sesuaikan dengan kondisi yang ada di negara kita,” jelas Jokowi.

Sumber JawaPos.com

Editor: Deslina

Baca Juga :Tangis Bahagia Luhut saat Maruli Simanjuntak Dilantik Presiden Jadi KSAD







Tuliskan Komentar anda dari account Facebook