Riau Pos online - Kondisi cuaca yang tidak menentu saat ini membuat puluhan nelayan di Pantai Purus Padang mengeluhkan turunnya tangkapan mereka.
"Iyo sabana paniang kami kini Da, dek karano cuaco nan indak manantu ko," ucap salah seorang nelayan yang ada di Pantai Purus padang, Ridwan, beberapa saat lalu, Kamis (1/3).
Lalu disebutkanya, biasanya pada saat cuaca normal nelayan bisa membawa hasil tangkapanya pulang per hari Rp300 ribu-Rp 400 ribu. Sementara itu, pada saat kondisi cuaca buruk nelayan hanya bisa
membawa pulang Rp100 ribu- Rp 150 ribu.
"Itupun harus kami sisihkan sebagian jika cuaca besok harinya tidak memungkinkan untuk berangkat ke laut. Hal ini disebabkan perubahan kondisi cuaca," tambahnya lagi.
Saat ini katanya, paling jauh tangkapan para nelayah hanya sampai 14 mil, dekat Pulau Pandan. Akibat kondisi cuaca yang tidak menentu ini para nelayan bingung dibuatnya.
"Saat ini kami sudah ada kelompok nelayan namamya "Muaro Lasak". Kelompok ini sudah ada sejak 2007 lalu. Kami berharap pemerintah dapat memperhatikan kelompok nelayan ini seperti bantuan pengadaan penangkapan ikan dengan perangkat mesin yang memadai sehingga pendapatan kami baik. Sebab, jika dengan menggunakan hasil tangkapan kami yang manual (kapal tongkang, red) kami susah dibuatnya," tutupnya.(ptd/rpg)