Laporan EKA GUSMADI PUTRA, Pekanbaru eka gusmadiputra@riaupos.co.id
Berbagai hal yang dilakukan untuk guru seperti pelatihan dan uji kompetensi, bukan hanya untuk mengetahui seperti apa potensi guru saat ini. Tapi juga untuk memilah agar guru bisa berbenah lebih baik.
UJI Kompetensi Guru (UKG) yang sedang berlangsung, tahun ini di Provinsi Riau bakal diikuti 44.932 guru. Dilaksanakan dengan dua gelombang. UKG ini sebagai alat mengukur potensi dan kemampuan kompetensi maupun profesi guru, serta sebagai alat ukur dalam pemberian tunjangan. Melalui UKG juga akan diketahui kepatutan dan kelayakan, sehingga pemerintah bisa melakukan pembenahan terhadap tenaga pengajar.
Total guru di Provinsi Riau sekitar 80 ribuan guru. Di Indonesia sekitar 7 Juta. Pentingnya UKG untuk mereka, menurut Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Riau, Dr Kamsol, yakni untuk memudahkan pemerintah melihat kemampuan guru yang ada sekarang. Dengan demikian langkah pemantapan melalui pelatihan menjadi lebih tepat sasaran.
“Sebelumnya hanya uji sertifikasi, sekarang melalui uji kompetensi. Maka kita bisa mengetahui kemampuan dan potensi yang dimiliki tenaga pengajar di Riau. Sebagai bagian program yang dilakukan di tanah air,” katanya saat berbincang dengan Riau Pos kemarin.
Melalui UKG pula, lanjutnya, pemetaan peserta pelatihan akan lebih tepat sasaran. “Sebagai alat mengukur potensi guru, kemampuan kompetensi maupun profesi, sebagai alat ukur dalam pemberian tunjangan-tunjangan juga. Jadi, diberi sesuai kiprah dan kemampuan guru,” tambahnya.