LIPUTAN KHUSUS

Liga di Tengah Pandemi

Liputan Khusus | Jumat, 25 Juni 2021 - 08:54 WIB

Liga di Tengah Pandemi
GRAFIS (DOK RIAUPOS.CO)

Disinggung soal regulasi Liga 3 yang akan ditetapkan, Husni menjelaskan bahwa dirinya belum diberi tahu dari PSSI pusat. Sementara Liga 3 kemungkinan setelah Liga 2 digelar. "Jadi soal regulasi belum diberitahu dari pusat. Kami hanya menunggu saja sampai sekarang ini," kata Husni.

Bangkitkan Olahraga
Kembalinya Liga 1 dan Liga 2 sepakbola dinilai akan membangkitkan kembali dunia olahraga termasuk di Riau. Sebab, sepakbola merupakan olahraga yang membangkitkan antusias masyarakat. Kendati Liga 1 dan Liga 2 digelar tanpa penonton akibat pandemi Covid-19, tapi minat masyarakat untuk mendukung lewat menonton siaran di televisi tetap tinggi. Misalnya Piala Eropa dan Copa America yang berlangsung sekarang. Termasuk juga jika Timnas Indonesia berlaga di luar negeri. Antusiasme penonton di layar kaca sangat tinggi.


Peluang ini diharapkan dapat meningkatkan animo masyarakat dan pecinta sepakbola di Riau dan melepas dahaga mereka pada tontonan menarik. Termasuk dengan upaya mendukung tim kesayangannya di pentas Liga 2. Pemerhati sepakbola Riau, Dastrayani Bibra menyatakan bahwa Liga 2 memang belum begitu menarik bagi masyarakat Riau. Sebab, Riau pernah memiliki tim hebat yang berlaga di Liga Utama/Liga Super (sekarang Liga 1). Tapi bergulirnya liga sepakbola setelah sekian lama vakum tentunya akan membuat pecinta sepakbola menunggu kiprah tim kesayangan mereka. Selain Tiga Naga, PSPS juga akan berlaga di Liga 2.

"Jadikan ini kesempatan untuk kembali merebut perhatian masyarakat. PSPS punya jejak hebat dan bisa bangkit. Begitu juga Tiga Naga," ujar Ide, panggilan akrabnya.

Sebagai mantan manajer PSPS, Ide menyebutkan bahwa PSPS harus bisa kembali ke Liga 1. Itu yang akan membuat PSPS akan merebut kembali perhatian masyarakat. Sebab, daya tarik Liga 1 jauh berbeda dengan Liga 2. Hanya saja tentu perlu upaya sangat keras untuk mencapainya.

Dia percaya manajemen sekarang mampu melakukannya. Apalagi sudah dibeli oleh pengusaha asal Malaysia. Sebagai klub dengan nama tetap PSPS, home base tetap di Pekanbaru dan manajemen potensial tetap orang Pekanbaru, maka kebanggaan masyarakat Pekanbaru tetap akan ada.

"Mari kita dukung untuk kemajuan tim ini," ujarnya.

Kalau Memenuhi Syarat, Silakan Gelar Pertandingan
Polri sudah mengeluarkan izin keramaian untuk pertandingan sepakbola Liga 1 dan 2 PSSI. Liga 1 akan digelar pada 10 Juni 2021 mendatang, sedangkan Liga digelar 14 setelah Liga 1 dimulai.

Menanggapi hal tersebut, Juru Bicara Tim Gugus Tugas  (Satgas) Percepatan Penanganan Covid-19 Riau dr Indra Yovi menjelaskan, pihaknya belum pernah menghadiri rapat terkait akan bergulirnya liga 1 dan 2 PSSI. Kalau memang ada izin dari Pemerintah Pusat, pemerintah daerah harus memastikan izin tersebut tidak bertabrakan dengan kondisi sekarang di daerah.

"Misalnya, pertandingan bolanya di daerah Maluku tidak masalah, karena jumlah kasus Covid-19-nya tidak banyak. Tetapi kalau Riau tuan rumah, kita harus melihat dulu kondisinya. Kalau pertandingan bolanya tanpa penonton, dan pemain bolanya  dilakukan tes PCR negatif sebelum bertanding, menurut saya tidak masalah," jelasnya, Senin (7/6).

Indra Yovi menambahkan,  bisa juga dengan opsi penonton terbatas. Misalnya kapasitas stadionnya 100 yang boleh menonton hanya 10 orang, hanya 10 persen. Jarak juga sudah ditentukan. Semua yang masuk harus swab antigen misalnya. Kemudian masuknya diatur dan keluarnya diatur. Semuanya pakai masker selama menonton. Maka kondisi masih boleh-boleh saja. Kalau bisa semuanya memenuhi syaratnya, tidak ada masalah. "Masalahnya bisa tidak memenuhi syarat tersebut. Saya pribadi belum mengetahui atau mendengar ada rapat untuk tuan rumah Provinsi Riau," ujarnya.(ted/eca/muh/sol/kom)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook