Bernostalgia dengan Kijang Jadul

Liputan Khusus | Minggu, 08 Oktober 2023 - 09:38 WIB

Bernostalgia dengan Kijang Jadul
Infografis (RIAU POS)

RIAUPOS.CO - Jika ingin bernoslagia ke masa tahun 90-an, maka memiliki mobil-mobil zaman dulu alias jadul bisa dilakukan. Kendaraan-kendaraan jadul kini mulai susah ditemukan melintasi jalan raya. Dengan memakai mobil jadul, maka seseorang bisa teringat masa dahulu di masa lajang, atau masa-masa indah bersama teman-teman dan keluarga tercinta.

Seperti Ganteng Effendi, pemilik showroom Rhendy Auto Mobil simpang empat pasar Pagi Arengka. Baginya, memiliki mobil jadul merupakan satu kepuasan tersendiri. Itu membawa ingatan pada masa muda. Dia adalah salah satu kolektor mobil jadul Pekanbaru, Kijang Grand Extra manual 1,5 cc.



Kepada Riau Pos yang ditemui di showroom-nya Sabtu (7/10), dia bercerita sangat suka dengan mobil-mobil jadul, apalagi yang terjaga orisinal atau keaslian keluaran pabrik yang sampai kini tidak ada yang diubah. Begitu juga warnanya.

‘’Saya itu memang suka dan dengan mobil tua atau jadul dan itu harus original. Karena dengan begitu dapat mengobati rindu masa-masa dulu,’’ kata Ganteng kepada Riau Pos.

Dia juga menceritakan, mulai bisnis showroom ini pun diawali dari mobil-mobil jadul, corona lama, jimmy lama. ‘’Jadi dulu, kalau ada jumpa barang bagus dan original, itu akan saya ambil untuk koleksi. Namun ketika ada yang minat, sesuai harga dilepas. Artinya, hobi saya ini juga menjadi bisnis bagi saya dan untuk keluarga tentunya,’’ ujar Ganteng.

Diceritakannya lagi, bahwa Kijang Grand Extra lima pintu tahun 1994, dengan 1,5 cc ini sudah delapan tahun bersamanya. Mobil ini selalu dipajang saja di showroom-nya. Sesekali saja dipakai sebagai pelepas rindu.

Sejak bersamanya hingga kini, Ganteng cukup perhatian kepada si kijang petak (nama lain dari kijang ini). Originalitas kijang terjaga olehnya. Bahkan logo NCH-nya saja masih tertempel di pintu belakang, semua lengkap. Kijang ini adalah mainannya anak-anak tahun 90-an. Meski tak lagi diproduksi, namun masih saja ada yang memburunya.  

Hal yang membuat Ganteng suka dengan kijang grand extra ini ialah perawatannya tidak rumit jika dibandingkan dengan kendaraan saat ini. ‘’Tidak rewel, dan di jalan pun enak. Tidak banyak persoalan. Semua tinggal gas saja. Istilahnya tidak banyak laku (tingkah). Minyaknya masih standar semua,’’ ujarnya bercerita.

Hal ini pulalah yang membuat Ganteng jatuh hati untuk mengoleksi kendaraan ini. Perarawatannya sangat mudah, dibawa juga masih enak dan tidak ketinggalan zaman. 


“Makanya, Kijang Grand ini menjadi salah kendaraan keluarga kami juga,’’ tambahnya.

Selain Kijang Grand Extra ini, Ganteng juga mengoleksi kendaraan pabrikan sama, namun  jenisnya beda yakni Toyota Land Cruiser Hardtop Diesel Tahun 1984. Untuk yang satu ini juga dikatakannya perawatannya tidak sulit juga.

Apa perbedaan Kijang petak dengan mobil saat ini? Disampaikannya juga, bedanya Kijang Grand 5K ini diuntungkan karena masih menggunakan karburator. Perawatannya jadi gampang. Tidak pakai injeksi seperti mobil sekarang, bukan juga VVTI. 

‘’Istilahnya kalau rusak pun tidak akan sulit mencari tempat perbaikannya. Bengkel motor saja bisa menanganinya,’’ begitu kata Ganteng menerangkan, saking mudahnya perawatannya.

Untuk mendapatkan Kijang Grand ini, tidak mudah bagi Ganteng. Apalagi di Riau sudah jarang nampak Kijang Grand yang terawat dan terjaga orisinilitasnya. Ada pun, itu sangat jarang. Namun beruntung bagi Ganteng, dia berhasil mendapatkan kendaraan yang diidamkannya, Kijang Grand 1994 ini di Jakarta, dan langsung dia beli di tahun 2013 lalu.

Diakui Ganteng, mungkin dia salah satu orang Riau yang hobi atau suka pada mobil-mobil tua. Menurutnya, kualitas mobil lama itu khususnya bagian body sangat kuat jika dibandingkan dengan body mobil zaman sekarang. Selain itu juga, khusus Kijang Grand ini sangat bandel. Onderdilnya mudah didapat dan murah pula.

Kijang Grand Extra 1994 ini selalu dipajang di showroom-nya di Jalan HR Soebrantas, pasnya tikungan mengarah ke Pasar Pagi Arengka (deretan Baterai A). Dikatakannya, setiap ada tamu yang datang langsung melirik dan menawar harga untuk dibeli.

‘’Ada banyak yang datang untuk membeli, tapi belum untuk dijual. Namun jika harga cocok bisa dijual, karena untuk mencari lagi yang seperti ini tidak mudah, meski banyak juga Kijang 94, namun tidak sama. Ini ori semua,’’ katanya lagi.

Untuk melihat bahwa Kijang Grand ini masih standar dan ori, Ganteng pun mencoba menyalakan mesinnya, dan terang saja, bunyinya masih halus, bodi, vlat, interior dalam juga ori. ‘’Jika disandingkan parkir dengan mobil mewah saat ini, Kijang Grand tidak ketinggalan gaya,’’ ujarnya.

Saat ini, dirinya sedang mengincar satu lagi mobil jadul. ‘’Sekarang saya sedang memburu Land Cruiser (LC) yang tahun 1996/1997 dan itu yang original,’’ tutur Ganteng.(gus)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook