Seni Mengemudi Ekstrem, Mengontrol yang Tak Terkontrol

Liputan Khusus | Minggu, 04 Juni 2023 - 11:00 WIB

Seni Mengemudi Ekstrem, Mengontrol yang Tak Terkontrol
Infografis (RIAU POS)

BAGIKAN



BACA JUGA


Visual-visual terkait drifting sering ditayangkan dalam adegan film bertema balap. Dalam adegan tersebut, biasanya ditampilkan mobil sedan bermanuver ekstrem atau memiringkan mobil hingga mengeluarkan asap dari gesekan bannya. Disertai dengan erangan mobil yang kuat, adegan itu biasanya menjadi main atraction yang dinanti oleh penonton.

RIAUPOS.CO - Untuk bisa menampilkan atraksi drift ternyata tak semudah yang ter­lihat. Kemampuan menyetir yang mumpuni pun tak cukup bagi seseorang untuk bisa mahir nge-drift. Hal tersebut dikatakan oleh salah seorang drifter (penunggang mobil drift, red)  profesional Pekanbaru, Bachrizal (45).


Menurut pria yang sudah menekuni dunia otomotif sejak belasan tahun lalu ini, drifting bukan hanya bermanuver dengan kecepatan tinggi, baginya, drifting adalah seni mengemudi. ‘’Nge-drift itu, kita mengontrol mobil yang tidak terkontrol. Karena jalannya nggak lurus dan jalannya slide. Jadi perlu skill khusus,’’ terangnya saat ditemui Riau Pos belum lama ini.

Seperti yang dijelaskan di atas, menyetir saja belum tentu langsung bisa menguasai drifting. ‘’Belum tentu yang jago balap bisa nge-drift. Drifting ini beda,’’ tegas Ijal, sapaan akrabnya.

Ada beberapa tahapan yang harus dipelajari untuk menguasai teknik dasar drift. Untuk pemula, dikatakan Ijal harus menguasai teknik donat terlebih dahulu. ‘’Basic skill-nya harus dikuasai dulu. Nggak bisa langsung nge-drift. Coba dulu donat atau memutari 1 titik yang membentuk lingkaran,’’ jelasnya.

Setelah menguasai donat dari arah kanan, kemudian tahap selanjutnya adalah pelajari teknik donat dari arah kiri. ‘’Nanti setelah donat kanan dan donat kiri aman, kita coba angka 8,’’ terangnya.

Teknik angka 8 ini ialah menyetir dengan membentuk rute seperti angka 8. Kemudian, jika sudah bisa membentuk angka 8, kembali ke tahapan membentuk donat. Hanya saja, rute lingkaran atau donat yang dihasilkan lebih besar dari sebelumnya.

‘’Setelah angka 8, baru kita bikin donat-nya rada gedean. Setelah gedean, donatnya gede, 8-nya gede. Jadi memang ada step-nya,’’ tegas Ijal.

Proses untuk mempelajari teknik tersebut dikatakannya memerlukan waktu sekitar 3 sampai 4 kali latihan.

Di luar itu, seseorang yang ingin menjadi drifter, lanjut Ijal, juga harus memiliki tubuh yang fit. ‘’Menjauhi narkoba sudah pasti. Kita hindari aura negatif dan jaga stamina,’’ terangnya.

Pengemudi juga harus fokus dan dituntut untuk memiliki refleks yang tinggi.

Spesifikasi Mobil Khusus
Skill drifting yang baik tadi tentunya juga harus didukung dengan mobil drift yang sesuai pula. Karena itu, mobil drift ini memiliki komponen additonal dan spesifikasi khusus sesuai peruntukkannya.

Ijal menerangkan, mobil drift wajib memiliki penggerak roda belakang (RWD). Soal ini, tak bisa dinego lagi. Karena penggerak roda belakang punya oversteer dan bisa dikontrol dengan set up geometri suspensi yang benar. ‘’Semua mobil bisa, selama memiliki penggerak roda belakang. Ada gardannya,’’ sambung pria memiliki usaha di bidang otomotif ini.

Bukan hanya itu, dikatakan oleh Ijal, mobil drift juga perlu dibekali setting-an kaki-kaki khusus. ‘’Terutama di shockbreaker harus pakai coilover-lah bagusnya atau yang custom pun boleh. Di drift ini, kita nggak bisa pakai shockbreaker standar. Karena nanti begitu kita nge-drift, itu bisa body roll. Kita ke kiri, dia mereng ke kanan. Begitu sebaliknya. Badan kita jadi berlawanan. Itu yang membuat body roll,’’ paparnya di sela penampilan drift-nya.

Untuk setir, kalau bisa power steering-nya harus bagus. Ijal menyarankan, agar menggunakan electronic power steering (EPS). Kemudian, gardan mobil harus dilas dan modifikasi rem tangan hidrolik.

‘’Paling penting juga, jok kalau bisa kita pakai jok bucket. Jadi jok bucket itu maksudnya, joknya nggak bisa di-sender-senderin. Supaya pas kita kelempar ke samping, itu nggak ke mana-mana. Kalau jok standar kan, kita belok, kitanya keluar dari joknya,’’ terangnya bersemangat.

Untuk mobil sendiri, umumnya drifter menggunakan mobil sedan. Karena jenis mobil ini memiliki ground clearence yang rendah. Jadi tidak mudah terpelanting ataupun terbalik saat dipakai nge-drift. Adapun beberapa mobil sedan dengan penggerak roda belakang yang sempat di-mantion oleh Ijal adalah Toyota Corolla DX, BMW dan lainnya.

Hobi Mahal
Dengan semua perombakan pada mobil itu, tentunya ada biaya yang harus dikelurkan. Makin bagus kualitas komponen yang dipilih, makin mahal pula harganya. Karena itu, Ijal tak mengelak kalau hobi nge-drift ini disebut sebagai hobi mahal.

Selain harus mengeluarkan bujet untuk membeli unit mobil sedan dengan penggerak roda belakang, ada bujet tambahan yang harus dirogoh untuk rentetan perombakan yang dijelaskan di atas tadi.

Ijal tak sungkan untuk nge-spill budget minimal untuk modifikasi yang diperlukan agar mobil penggerak roda belakang bisa dipakai untuk nge-drift. ‘’Di luar unit, biaya yang diperlukan untuk bangun mobil drift minimal Rp50 jutalah. Itu sudah minim banget. Rp50 juta ke ataslah. Kalau di Jakarta rata-rata hampir Rp200 jutaan. Bangun mobil drift ini dari nol memang cukup lumayan,’’ katanya lagi.

Bukan hanya biaya membangun, biaya perawatan juga harus dipersiapkan. Mobil drift ini perlu perawatan khusus karena diperuntukkan bagi gerakan extreem. ‘’Karena kita ini cenderung extreem ya, otomatis kita ini high throttle. Maksudnya kita itu dalam tekanan gas tinggi, kecepatan tinggi, otomatis banyak ni kaki-kaki yang harus kita cek. Mana tahu ada yang longgar dan sebagainya,’’ ujarnya.

Kondisi selang-selang, gardan yang retak, setting-an busi dan tentunya ban yang perlu diganti memerlukan biaya perawatan yang tidak sedikit. Jika diabaikan, tentunya akan berisiko dan mengakibatkan drift menjadi tidak maksimal.

Komunitas Drift Pertama di Sumatera
Bachrizal tak sendirian menekuni hobi ekstrem ini. Sejak 2021 lalu, pria humble ini sudah membentuk komunitas drift bernama Rumah Drift. Sejak itu pula Founder Rumah Drift ini merangkul peminat olahraga drifting yang bermukim di Kota Pekanbaru.

‘’Sebelumnya kita di drag race. Tapi, 2019 kita berhenti dan 2021 kita mulai bentuk Rumah Drift. Awalnya hanya berdua dan sampai sekarang masih lanjut. Alhamdulillah untuk di Sumatera kita yang pertama,’’ sambungnya lagi.

Kini, Rumah Drift sudah memiliki 6 member. Base camp-nya berada di Jalan Taskurun Gang Kuini Pekanbaru. Mereka semua terdiri dari berbagai latar belakang yang sama-sama suka nge-drift.

Biasanya, Rumah Drift berlatih 2 kali dalam sebulan atau 1 kali dalam kurun 2 pekan. Mereka berlatih di area komplek pergudangan Jalan Arengka 2 Pekanbaru. Lokasi itu dinilai cocok. Selain luas, kontur jalannya juga bagus meskipun dasarnya adalah coran. ‘’Sebenarnya lebih bagus lagi kalau di jalan aspal. Tapi kebetulan di sana coran, nggak masalah. Cumaya cepat makan ban karena permukaan jalannya nggak mulus,’’ ujarnya.

Selain kumpul-kumpul, berlatih dan sharing soal drift, Rumah Drift juga menampilkan atraksi mereka ke hadapan publik. Baru-baru ini, Rumah Drift menamilkan atraksinya dalam kegiatan Roesmin Nurjadin Open Base. Penampilan mereka pun disambut antusias ribuan masyarakat Pekanbaru yang hadir dalam kesempatan itu.

Selain menghibur lewat penampilan atraksi drift, mereka juga membuka kesempatan bagi masyarakat yang ingin mencoba sensasi menumpang mobil drift. Antusias yang luar biasa pun mereka dapatkan saat sesi ini.

‘’Responsnya bagus. Banyak yang ingin mencoba rasanya berada di dalam mobil drift. Untuk yang mencoba selalu kita bekali dengan helm dan seat belt ya biar aman,’’ sambungnya.

Hal tersebut yang membuat Ijal dan kawan-kawan mengaku makin jatuh cinta dengan hobi ini. Karena melalui kesenangan mereka, mereka juga bisa membuat orang lain ikut terhibur. ‘’Ya serunya itu pas perform. Karena bisa dinikmati oleh penonton. Drift ini entertaint-nya tinggi,’’ timpanya.

Ke depan, ia berharap makin banyak lagi yang tertarik dengan drift di Pekanbaru. Pihaknya juga sangat welcome bagi siapa saja yang berminat untuk mencoba ataupun tertarik bergabung. ‘’Kalau peminatnya banyak, nggak menutup kemungkinan juga kita buka drift school. Di Jakarta sudah begitu,’’ harapnya.

Di sisi lain, ia ingin tahun depan, Rumah Drift bisa mengikuti kompetisi drift di Jakata. ‘’Tujuannya akan mengikuti kompetisi di Jakarta tahun depan. Sekarang kita prepare mobil, skill, crew, dan lainnya. Semoga bisa terwujud,’’ tuturnya.(das)


Laporan SITI AZURA, Pekanbaru    
Foto: MHD AKHWAN

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook