UNRI DI USIA KE-53

Menanti Gaung Nyanyian Ilmiah

Liputan Khusus | Minggu, 01 November 2015 - 12:11 WIB

Menanti Gaung Nyanyian Ilmiah

‘’Seyogyanya Unri menjadi leader dalam memajukan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni di Riau melalui Tridharmannya. Penelitian ditata ulang dengan menjauhkan moral hazard dan bersaing secara nasional serta internasional,’’ ujar Muchtar Ahmad.

Disebutkan Muchtar lagi, penelitian yang dilakukan dosen hendaknya diselaraskan dengan mata kuliah yang ada. Hasil penelitian kemudian diterbitkan, diseminarkan. Jurnal yang ada disebarluaskan selluas-luasnya sehingga memberi arti bagi banyak orang.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Muchtar juga berharap agar mahasiswa mengungkapkan pikiran dengan cara ilmiah atau dengan tulisan yang bersumber dari otak bukan dengan otot atau aksi atau demonstrasi. Sedangkan kepada lembaga atau pusat atau laboratorium, lebih aktif menerbitkan karya-karya ilmiahnya.

‘’Dosen harus melakukan penelitian sesuai dengan mata kuliah. Kemudian diseminarkan. Semua pihak harus lebih arif. Begitu juga dengan mahasiswa, arif dan bijak memahami sistuasi. Ungkapkan fikiran dan pengetahuan melalui tulisan. Bernyanyilah lebih merdu melalui seminar dan penerbitan ilmiah,’’ katanya lagi.

Terus Berbenah

Berbenah itu pasti. Ingin menjadi lebih baik dari sebelumnya, sudah pasti juga menjadi harapan setiap orang. Melihat Unri lebih baik dan lebih maju di masa akan datang, juga harapan Prof Dr Ashaluddin Jalil. Mantan Rektor ini berharap agar Unri terus berbenah seperti yang telah dilakukannya saat masih menjabat sebagai rektor.

‘’Berbenah harus terus dilakukan. Apalagi yang harus dibenahi, yang mana lagi, pasti selalu ada. Itulah kekurangan-kekurangan yang harus terus dilengkapi agar Unri bisa lebih baik di masa akan datang. Zaman semakin berkembang. Perkembangan itu harus terus diikuti. Update selalu dan menjadi yang terdepan,’’ katanya.

Diakui Ashaluddin, untuk menjadi yang terbaik memanglah tidak mudah. Tapi usaha maksimal menuju ke sana harus terus dilakukan. Tidak hanya oleh rektor selaku pimpinan kampus saja, tapi juga oleh segenap civitas akademika yang ada di dalamnya, bahkan oleh para alumni. Kerjasama, saling mengingatkan dan saling bahu membahi ini menjadi modal awal untuk mewujudkan Unri lebih baik.

‘’Sebagai universitas tertua, impian kami sangatlah banyak. Tapi impian tidak akan terwujud kalau yang di dalamnya tidak saling mendukung. Impian itu masa depan. Bagi saya masa depan lebih penting dan pasti penuh persaingan,’’ sambung Ashaluddin.









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook