KOTA (RIAUPOS.CO) - Banjir yang terjadi di Kota Pekanbaru bukan dalam hitungan empat tahun terakhir, akan tetapi sudah terjadi sejak belasan tahun belakangan, namun persoalannya sampai kini belum mampu ditangani dengan baik oleh Pemerintah Kota Pekanbaru.
Mengenai persoalan banjir ini, Wakil Ketua DPRD Pekanbaru Jhon Romi Sinaga SE menegaskan, persoalan yang sudah menahun ini semua pihak tidak bisa saling menyalahkan, baik antar pemerintah, maupun masyarakat ke pemerintah, atau pemerintah menyalahkan masyarakat.
“Yang jelas masalah banjir ini tanggung jawab bersama, dan untuk mengatasinya pun harus bersama-sama,” kata Romi kepada Riau Pos, Ahad (30/12).
Saran Romi, agar 2019 mendatang kepala daerah dalam hal ini Wali Kota bersama OPD dan juga melibatkan unsur RT/RW untuk duduk bersama mencari solusi yang tepat dan juga mengambil tindakan dalam hal mengatasi banjir yang sudah lama terjadi ini.
“Karena untuk mengatasi ini dengan hanya cakap-cakap dijamin tidak akan tuntas persoalannya, maka harus didudukkan dan dibahas bersama-sama,” paparnya.
Diketahui, saat ini memang kondisi banjir sudah tidak bisa ditolerir, kata Romi harus ada sikap dan tindakan tegas terhadap seluruh bangunan yang ada. Begitu juga dalam hal membangun drainase harus benar-benar diperhitungkan. Termasuk drainase yang ada harus diperhatikan kemana alirannya.
Saat ini masalah banjir, antara pemerintah dengan masyarakat saling menyalahkan termasuk pemko dengan Pemprov Riau juga dinilainya saling menyalahkan. Mestinya, pihak pemko harus bisa mengajak pihak provinsi untuk bersama-sama mengatasi persoalan banjir, dan pihak Pemprov Riau pun seharusnya ringan tangan untuk membantu, tidak menunggu.
“Makanya sekarang suka aneh melihat kondisi sekarang, semua saling menyalahkan, tetapi tidak ada upaya dari diri sendiri untuk berbuat harus seperti apa mengatasi banjir paling tidak di lingkungan sendiri,” ungkapnya.
Jadi, menurut Romi, jika saling menyalahkan sampai kapan pun masalah banjir tidak akan selesai. “Semua punya peran masing-masing dalam mengatasi banjir, baik dimulai dari masyarakat, dan pemerintah, tinggal bagaimana menyatukan visi untuk mengatasi banjir kota,” tegasnya.
2018 sudah akan berakhir, namun masalah banjir tak kunjung selesai ditangani. Maka 2019 politisi PDIP ini berharap semua pihak harus bersatu dan taat dengan aturan yang berlaku. “Jika sudah punya satu visi untuk mengatasi banjir diyakini masalah banjir bisa diminimalisir,” tuturnya.
Namun sebelum memulai kegiatan 2019, Romi mengatakan tentu minta kepada komisi terkait yakni komisi IV, untuk duduk bersama dengan OPD menyoal soal program apa yang lebih layak didahulukan dalam penanganan banjir. “Pengawasan, evakuasi dan tindak lanjut harus menjadi hal utama untuk membuat Pekanbaru bebas dari banjir,” ujarnya.
Jika memang kata Romi, harus segera dibuat drainase induk, dengan melibatkan provinsi maka ini harus segera dilakukan. “Jangan hanya rencana saja tapi segera action. Untuk semua itu pemerintah yang menjadi koordinator penggeraknya,” tutupnya.(gus)