TEMBILAHAN (RIAUPOS.CO) - SETELAH diguyur hujan satu malam, beberapa titik ruas jalan di Kota Tembilahan, tergenang air hingga beberapa sentimeter, Rabu (30/1). Titik terparah yang tergenang air yakni Jalan Sungai Beringin, Tembilahan. Tepatnya di depan perumahan Grand Citra Cluster. Untuk dapat melintas disana, pengendara dipandu warga setempat.
Kemudian, di Jalan Lingkar, Jalan Tanjung Harapan dan beberapa titik lainnya. Di daerah ini ketinggian air mencapai mata kaki orang dewasa, bahkan hingga masuk ke dalam rumah warga.
Liza, salah sorang warga Jalan Sungai Beringin, mengeluhkan kondisi jalan tersebut. Untuk melintas disana dia sangat hati-hati dan beruntung ada warga setempat yang mau membimbing.
“Tidak ada jalan alternatif lain kalau mau ke pasar. Ini jalan satu-satunya. Mana kondisinya rusak, ditambah lagi karena genangan air hujan,” keluh ibu beranak 3 itu.
Genangan air diduga karena sistem drainase yang tidak bagus. Sehingga, jika hujan deras air tidak bisa mengalir ke sungai. Padahal Kota Tembilahan dikelilingi sungai-sungai besar.
Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Permukiman Penduduk Indragiri Hilir (Inhil) H Tengku Eddy Efrizal, mengatakan secara teknis pembangunan drainase memang ada pada mereka. “Kalau masalah kebersihan, ya kewenangan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan,” jawab Tengku Eddy, saat ditanya kemungkinan drainase yang tersumbat.
Selain masalah tersumbat, persoalan lain dijelaskan Tengku Eddy, yakni dimensi drainase yang perlu diperhatikan. Dia menilai dimensi yang ada saat ini sudah tidak dapat menampung luapan air. “Ini juga menjadi salah satu penyebabnya,” tegasnya.
Menanggapi kondisi jalan Sungai Beringin yang rusak, Kepal Dinas PU Inhil H Iliyanto, mengatakan secara teknis kewenangan jalan itu berada pada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau.
“Perbaikan jalan sudah ada anggaranya. Tinggal tunggu pelaksanaannya saja,” terang Iliyanto.(adv)