PEKANBAU (RIAUPOS.CO) Kondisi kerusakan yang ada di Jalan Suka Karya Kecamatan Tampan semakin hari semakin parah. Kondisi kerusakan tersebut semakin diperparah bila diguyur hujan. Lubang-lubang yang ada tertutup genangan air, kondisi ini bisa membahayakan pengendara jika tidak berhati-hati.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruangan (PUPR) Kota Pekanbaru, Indra Pomi mengatakan, pihaknya sudah menerima laporan kerusakan jalan tersebut. Karena tergolong prioritas, jalan tersebut juga akan segera diperbaiki.
“Jalan Suka Karya ini jadi prioritas kami untuk segera diperbaiki. Dalam waktu dekat kami akan segera melakukan pemeliharaan dengan cara tambal sulam di lokasi kerusakan tersebut,” katanya.
Untuk meningkatkan kualitas jalan tersebut, Indra Pomi juga berjanji akan melakukan pengaspalan ulang atau overlay di Jalan Suka Karya tersebut. Namun kegiatan overlay tersebut, baru bisa dilakukan pada tahun 2019 mendatang, karena untuk anggaaran tahun 2018 terbatas.
“Tahun 2019 kami akan anggarkan untuk di lakukan overlay. Untuk sementara ini, agar bisa dilalui dengan nyaman akan kami lakukan tambal sulam terlebih dahulu,” jelasnya.
Lebih lanjut dikatakannya, keluhan masyarakat terkait jalan rusak di Pekanbaru, diakui Indra Pomi, banyak masuk ke dinas yang ia pimpin. Namun, pihaknya tidak bisa memperbaiki seluruh jalan yang rusak tersebut karena terbentur masalah anggaaran.
“Banyak laporan dan keluhan akan jalan rusak di Pekanbaru yang kami terima. Apalagi saat ini juga musim hujan, sehingga membuat jalan berlubang semakin parah karena terendam air,” kata Indra Pomi.
Namun demikian, lanjut Indra, dengan kondisi anggaaran yang terbatas untuk pemeliharaan jalan pada APBD perubahan tahun 2018 yakni Rp1,2 miliar. Termasuk di dalamnya anggaran untuk pembelian alat tambal sulam jalan, anggaaran yang tersisa untuk perbaikan jalan hanya tinggal sedikit sehingga tidak mampu untuk memperbaiki seluruh jalan rusak yang ada di Pekanbaru.
“Dengan dana yang ada tersebut, kami hanya bisa melakukan perbaikan jalan di lokasi yang memang sudah dinilai sangat prioritas. Seperti lubang di sana sudah sangat parah dan membahayakan pengendara, itu yang saat ini menjadi fokus kami,” sebutnya.(gem)