Sosialisasi Budi Daya Kurma Diharapkan Bukan Program “Cuci Gudang”

Lingkungan | Kamis, 29 November 2018 - 13:30 WIB

Sosialisasi Budi Daya  Kurma Diharapkan Bukan Program “Cuci Gudang”
SOSIALISASI KURMA: Wakil Ketua Perkebunan Tani Kurma Sejahtera Indonesia Hendra Andiarto memberi penjelasan tentang kurma dan budi dayanya di aula Balitbang Bengkalis, Selasa (27/11/2018).diskominfo for riau pos

DURI (RIAUPOS.CO) - Sosialisasi peluang usaha budi daya kurma yang ditaja Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kabupaten Bengkalis, Selasa (27/11) lalu diharapkan tidak hanya sekadar program “cuci gudang” belaka. Hal itu dikatakan pemuka masyarakat Mandau, Agus Salim kepada Riau Pos di Duri, Rabu (28/11).

“Kami sangat mengapresiasi sosialisasi budidaya kurma tersebut. Namun, kami layak mempertanyakan tentang keseriusan dari pemkab dan jajarannya untuk benar-benar menggerakkan budidaya kurma di Negeri Junjungan Bengkalis,” kata Salim.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Menurutnya, ada hal yang tidak kalah penting untuk dipertanyakan. Apakah sudah dilakukan pengkajian yang komprehensif agar program budi daya kurma ini benar-benar berdaya guna dan mendatangkan nilai tambah bagi masyarakat banyak.

“Kami juga sangat berharap ini tidak menjadi program yang mubazir. Apalagi kalau untuk menggerakkan budi daya kurma itu, pemkab harus pula menganggarkan dana cukup besar. Kami juga sangat berharap, sosialisasi budi daya kurma ini bukan hanya program “cuci gudang” Balitbang di penghujung tahun anggaran,” tukas Salim. Ia juga berharap adanya sinergi dengan instansi terkait kalau program ini benar-benar ingin sukses dan disukseskan.

Materi sosialisasi budi daya kurma tersebut diketengahkan Wakil Ketua Perkebunan Tani Kurma Sejahtera Indonesia Hendra Andiarto. Menurut rilis Dinas Kominfotik, puluhan peserta hadir di acara itu. Terdiri dari instansi pemerintah terkait dan masyarakat pengembangan pertanian.

Kepala Balitbang Kabupaten Bengkalis Emri Juli Harnis menyebutkan, sosialisasi ini merupakan langkah awal untuk mengetahui bagaimana cara membudidayakan kurma.

Menurutnya, kurma ternyata bisa dibudidayakan di mana-mana. Termasuk di Indonesia. Saat ini sudah banyak petani yang membudidayakannya. “Kami memandang ini sebagai sebuah peluang usaha dan alternatif untuk meningkatkan ekonomi masyarakat,’’ sebut Emri.(sda)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook