PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Masalah banjir masih menjadi momok bagi sebagian besar masyarakat Riau. Apalagi lokasi banjir berada di area vital, seperti Jalan Lintas Timur, Kabupaten Pelalawan. Sejak dua pekan lalu air yang menggenang hingga ketinggian 1 meter masih belum surut. Bahkan kendaraan yang melintas jalan tersebut masih terkendala. Untuk itu, Komisi IV DPRD Riau mendesak pemerintah melalui instansi terkait untuk segera mengatasi masalah tersebut.
Desakan itu disampaikan anggota Komisi IV DPRD Riau Asri Auzar, Rabu (26/12). Dalam sebuah wawancara, Asri menjelaskan bahwa Jalan Lintas Timur merupaka jalan milik nasional. Otomatis penanggulangan masalah yang terjadi dilaksanakan oleh Perencanaan dan Pengawasan Jalan Nasional (P2JN) Provinsi Riau.
“Itu adalah jalan nasional. Pangkalankerinci, Pekanbaru sampai ke Telukkuantan itu masuk Lintas Timur. Penganggarannya adalah APBN dan pelaksana teknisnya P2JN. Mereka yang merawat jalan nasional. Urusan dengan kami, karena instansi vertikal kami tetap bisa memanggil, meminta masukan dan memberi saran,” ucap Asri.
Meski begitu, pihaknya tetap akan meminta instansi yang berada dibawah Pemprov Riau untuk segera mengatasi permasalahan tersebut. Jika tidak bisa, maka bisa berkoordinasi dengan P2JN serta berembuk mencarikan solusi yang tepat. Ia memaklumi bahwa kondisi banjir di Jalan Lintas Timur, merupakan faktor alam atau musiman yang terjadi 5 atau 10 tahun sekali. Tapi sebagai pemerintah, seluruh pihak terkait harus bisa mencarikan jalan keluar.
“Harus bisa (cari jalan keluar). Karena itu memang tugas pemerintah. Apakah itu dengan dibangun drainase, penyedotan air, pembuatan kanal. Mereka harus tahu solusinya. Termasuk juga Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau,” tegasnya.
Ketua DPD Demokrat Riau itu juga berjanji akan segera memanggil serta meminta dinas terkait untuk menyelesaikan banjir di Jalan Lintas Timur.(nda)