PEKANBARU (RIAUPOS.CO) Sejumlah ruas jalan di Kota Bertuah dalam kondisi dan mengancam keselamatan para pengendara. Namun, Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru tak kunjung melakukan upaya perbaikan dengan alasan keterbatasan anggaran.
Salah satunya jalan yang mengalami kerusakan yakni, Jalan Suka Karya tepatnya tak jauh dari SMK Kehutanan, Kecamatan Tampan. Kondisi jalan itu kian memprihatinkan, sebab terdapat belasan lubang besar menganga yang digenangi air. Tak jarang para pengendara terperosok ke dalam lubang tersebut.
Selain itu, kondisi serupa juga terjadi di Jalan Tampan Karya. Di ruas jalan tersebut banyak ditemukan lubang besar yang nyaris menutup permukaan jalan. Bahkan ketika hujan turun lubang tersebut seperti kolam, sehingga para pengendara tidak bisa melewati jalan tersebut.
Salah seorang pengendara yang kerap melintasi Jalan Suka Karya, Ahmad, mengeluhkan kondisi ini. Dia mengatakan, kerusakan jalan sudah hampir dua bulan, tapi belum ada perhatian dari pemerintah untuk memperbaikinya. “Sudah dua bulan rusak. Tidak diperbiaki, biarkan begitu saja,” cetus Ahmad, Ahad (25/11).
Sebelumnya, jalan tersebut telah diperbaiki dengan cara tambal sulam. Akan tetapi tak lama kemudian ruas jalan itu kembali rusak. Ahmad menduga, perbaikannya terkesan asal-asalan. “Jalan ini rusak untuk kesekian kalinya. Dulu sudah diperbiaki, rusak lagi. Mungkin asal-asalan perbaikannya,” jelasnya.
Lanjut Ahmad, dengan kondisi kerusakan tersebut berdampak pada kelancaran arus lalu lintas, bahkan kerap terjadi kemacetan yang cukup panjang di jam-jam sibuk. Selain itu ditambahkannya, banyak pengendara roda empat maupun roda dua terpelosok ke dalam lubang pada ruas jalan tersebut.
“Kalau yang terperosok, udah banyak tak terhitung lagi, Bang. Kalau pagi-pagi hari sering macet di sini. Kita minta segera diperbaiki, jangan sampai ada korban jiwa baru diperbaki,” harapnya.
Terpisah Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pekanbaru, Indra Pomi Nasution kepada Riau Pos mengatakan, pihaknya akan segera menangani jalan rusak tersebut. Namun, upaya perbaikan belum dapat dipastikan tergantung kondisi anggaran. “Khusus Jalan Suka Karya akan segera kami tangani, kami coba cek dulu di anggaran 2018, apakah masih tersedia,” ujar Indra Pomi.
Jika nanti anggaran tidak ada, maka kata pria yang juga menjabat Plt Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru, perbaikan jalan tersebut baru akan dilakukan tahun depan. “Kalau tidak ada (anggaran, red). 2019 baru diperbiaki,” imbuhnya.
Saat disinggung terkait apakah anggaran perbaikan tambal sulam masih ada sekarang? Indra menyebutkan, masih ada, tapi jumlahnya sangat terbatas. “Kemungkinan masih ada sedikit, tapi perbaikan tidak hanya di jalan itu (Suka Karya, red) saja kita lakukan.
Karena setiap hari permintaan perbaikan jalan meningkat, kami buat skala prioritas,” pungkasnya.
Namun, kondisi ini berbanding terbalik. Di mana Pemko Pekanbaru menggelontorkan dana ratusan miliar untuk pembangunan tiga ruas jalan di Kecamatan Tenayan Raya. Tak tanggung-tanggung pelaksanaan pekerjaan infrastuktur tersebut akan menghabiskan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) sebesar Rp198 miliar.
Proyek multiyears berada di PUPR Kota Pekanbaru. Pelaksanaan dua pekerjaan konstruksi tersebut masih dalam tahapan lelang. Hal itu diketahui Riau Pos melalui tayangan di Layanan Pengadaan Secara Eletronik (LPSE) Pekanbaru pada website lpse.pekanbaru.go.id, yakni pembangunan Jalan 70 (Jalan Badak-Jembatan Siak V) Rp35,3 miliar dan lanjutan pembangunan Jalan Lingkar Luar Trase I (Jalan Badak-Jalan Lintas Timur) Rp58,8 miliar.
Sementara untuk proyek lanjutan pembangunan Jalan Outer Ring Road Utara Jembatan Siak V hingga menuju akses Jalan Tol Pekanbaru-Dumai senilai Rp104,78 miliar, proses lelangnya telah rampung beberapa waktu lalu.(gem)
(Laporan RIRI RADAM, Kota)