PEKANBARU

Belajar Budidaya Tanaman Hydroponik

Lingkungan | Sabtu, 24 Oktober 2015 - 09:48 WIB

KOTA (RIAUPOS.CO)- Saat ini, tanaman hydroponik menjadi salah satu jenis budidaya tanaman yang lagi digemari masyarakat. Tidak hanya itu, tanaman hydroponik saat ini juga sudah mulai disosialisasikan ke sekolah-sekolah.

Salah satunya, Jumat (23/10), SD An Namiroh 3 di Jalan Kelapa Sawit Kelurahan Tangkerang Labuai, Kecamatan Bukit Raya, mendapat kunjungan tim penyuluh pertanian Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluh Pertanian Kota Pekanbaru. Dalam kunjungan tersebut, tim penyuluh pertanian memberikan pemahaman serta ilmu penerapan budidaya tanaman hydroponik kepada guru-guru di sekolah tersebut.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Tim penyuluh pertanian Nasihin SP kepada Riau Pos menyebutkan, kunjungan tersebut sebelumnya merupakan permintaan dari pihak sekolah. Saat ini SD An Namiroh 3 ingin lebih memahami tentang budidaya tanaman hydroponik. “Jadi SD ini punya program adiwiyata juga. Salah satunya ialah bagaimana menerapkan aplikasi budidaya tanaman hydroponik sebagai salah satu program penghijauan sekolah,”tuturnya.

Dari hasil penyuluhan yang telah dilaksanakan Nasihin menyebutkan, memang pihak sekolah sudah cukup memahami tentang budidaya tanaman hydroponik.”Tadi sebelum saya memberikan penerangan, saya sudah sempat melihat media tanaman hydroponik yang dimiliki oleh SD An Namiroh 3 ini. Itu benar-benar sudah sangat luar biasa. Tinggal penambahan sedikit saja,”ungkapnya.

Ia menyebutkan, saat ini budidaya hydroponik memang sangat gencar disosialisasikan kepada petani. Namun seiring dengan perkembangan fungsinya yang sangat banyak ternyata budidaya tanaman hydroponik cukup diminati masyarakat kalangan luas.”Tidak hanya petani, masyarakat umum juga ada yang mintak penjelasan kepada kita dan kita bantu juga,”ungkapnya.

Sementara itu, Wakil Kepala SD An Namiroh 3 Suandi SPd mengatakan, pentingnya pengetahuan tentang budidaya tanaman hydroponik memang sangat diperlukan sekolahnya. Hal tersebut selain dengan tujuan mengikuti perlombaan adiwiyata tingkat kota, hal tersebut juga banyak berfungsi kepada penghijauan sekolah. Bagaimana tidak, dengan ukuran lahan yang terbatas bisa menanam tanaman hydroponik.

Ia berharap nantinya setelah para guru yang hadir mengikuti penyuluhan tanaman hydroponik tersebut dapat mempraktekannya sendiri.”Tidak tertutup kemungkinan nantinya kami akan ajarkan kepada murid SD kami,”urainya.(cr2)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook