SIAK (RIAUPOS.CO) - Setelah gelar pasukan cegah karhutla di Mapolres pada Rabu (22/2) pagi, Kapolres Siak AKBP Ronald Sumaja meminta personelnya, terutama Bhabinkamtibmas menyosialisasikan kepada masyarakat, terutama petani tentang bahaya karhutla.
Disebutkan Kapolres Ronald, dalam hal ini pihaknya memang gerak cepat. Tak ingin menunda, memberikan informasi dalam mengajak masyarakat menjaga lingkungan dari karhutla.
''Laporan yang masuk, sejumlah Masyarakat Peduli Api (MPA), Bhabinkamtibmas, Babinsa serta perangkat kampung sudah mulai melakukan patroli cegah karhutla,'' jelas Kapolres Ronald.
Polres memberikan dukungan penuh. Sebab sudah menjadi komitmen bersama mencegah karhutla jangan sampai menangani.
Kepada pihak perusahaan, selain menjaga wilayahnya juga peduli terhadap wilayah sekitar perusahaan. Siapkan embung dan kanal dengan cara membersihkannya sejak dini. Sebagai bentuk pencegahan dan antisipasi.
''Kami juga akan meninjau dan memantau langsung sejumlah peralatan cegah karhutla yang disiapkan perusahaan,'' tegas Kapolres Ronald.
Menurut Kapolres, sejauh ini hanya beberapa perusahaan yang benar-benar datang dan memperlihatkan peralatannya berikut list termasuk mobil tangki dan pemadam serta alat berat. ''Dengan meninjau langsung, kami akan tahu sejauh mana kesungguhan kita bersama dalam mencegah karhutla,'' lanjut Kapolres.
Sementara Administratur PT Kimia Tirta Utama (KTU) Hubbal K Sembiring yang berada di Koto Gasib mengatakan, pihaknya memang konsen cegah karhutla.
Bahkan pihaknya tidak hanya memiliki tim, dan berkolaborasi dengan Polsek dan MPA serta perangkat kampung dan ke kecamatan. Tapi juga dilengkapi dengan peralatan cegah karhutla yang semua tim terlatih menggunakannya, termasuk drone.(mng)