Lawan Covid-19, Wujudkan Kampung New Normal

Lingkungan | Kamis, 22 Oktober 2020 - 23:36 WIB

Lawan Covid-19, Wujudkan Kampung New Normal
TUNJUKKAN: Mahasiswa Kukerta melakukan sosialisasi pembuatan hand sanitizer ke masyarakat dalam mengantisipasi penyebaran Covid-19.

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Tim Pengabdian Kukerta Balik Kampung UNRI Mewujudkan Kampung New Normal di Kelurahan Tangkerang Timur sukses melakukan kegiatan "Edukasi Gaya Hidup New Normal atau Normal Baru dan Pelatihan Pembuatan Hand Sanitizer Herbal berbahan Campuran Ekstrak Daun Sirih (Piper betle L.) dan Air Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia) di SMPN 9 Pekanbaru". Hal ini menjadi aksi nyata dalam memberikan edukasi kepada masyarakat selama masa Pandemi.

Ketua Tim Kukerta Balek Kampung Unri Yusuf Ramadhan menerangkan campuran Ekstrak Daun Sirih dan Air Jeruk Nipis telah banyak di jadikan bahan penelitian untuk pencegahan penyebaran Hama dan Penyakit pada Tanaman, efektivitas mencapai 80 - 90 persen dengan perbandingan Konsentrasi bahan Ekstrak Daun Sirih dan Air Jeruk Nipis sebesar 3 : 1 atau 75 persen : 25 persen maksudnya yaitu dalam 100 ml larutan ada 75 persen Ekstrak Daun Sirih (75 ml) dan 25 persen Air Jeruk Nipis (25 ml).

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Hasil penelitian telah membuktikan bahwa Hand Sanitizer dengan campuran Ekstrak Daun Sirih dan Jeruk Nipis mampu membunuh Bakteri, Virus dan Mikroorganisme lainnya yang berada di Kulit Manusia. Hal tersebut karena zat yang terkandung dalam kedua bahan tersebut memiliki peran sebagai Antiseptik, Antifungi, dan Antioksidan.

“Selain itu Hand Sanitizer Herbal berbahan dasar Daun Sirih dan Air Jeruk Nipis menjadi Alternatif di Era Pandemi, karena lebih ekonomis dan praktis. Harapannya Kegiatan Edukasi New Normal dan Pelatihan Hand Sanitizer Herbal ini dapat membantu menekan penyebaran Covid - 19 di Kota Pekanbaru,” paparnya.

SMP Negeri 9 Kota Pekanbaru yang berada di Kelurahan Tangkerang Timur dipilih sebagai tempat pelaksanaan kegiatan karena Siswa masih melakukan pembelajaran Semi Daring, yaitu Kegiatan Belajar Mengajar dikombinasikan secara Tatap Muka untuk pengumpulan tugas, pengambilan buku ke Perpustakaan dan Penjelasan Materi dilakukan secara Daring.

 Selain itu, SMPN 9 Kota Pekanbaru tepat berada di Pinggir Jalan Lintas Timur Sumatera yang merupakan Hilir - Mudik pendatang dari berbagai wilayah. Oleh karena itu, perlu ditekankan kepada Siswa terkait New Normal dan Protokol Kesehatan yang harus dipatuhi.

Sebelumnya SMP Negeri 9 telah melakukan Protokol Kesehatan yaitu: Pembagian Shift kedatangan Siswa ke Sekolah, Pengecekan Suhu Tubuh di gerbang masuk Sekolah, Menyediakan Alat Cuci Tangan Sistem Air Mengalir dan Sabun Cair, dan Wajib Memakai Masker, tetapi penggunaan Hand Sanitizer untuk cuci tangan tanpa bilas yang terbukti efektif membunuh kuman, bakteri dan virus masih belum dilaksanakan. Oleh karena itu, SMP Negeri 9 dipilih sebagai tempat pelaksanaan kegiatan.

Kegiatan Edukasi New Normal dan Pelatihan Pembuatan Hand Sanitizer Herbal dilakukan saat Shift Masuk Sekolah Siswa Kelas Tujuh. Kegiatan tersebut diharapkan mampu membentuk Pola Pikir Siswa lebih memahami tentang New Normal atau Normal Baru yang harus selalu patuh pada Protokol Kesehatan, serta Siswa mampu  membuat Hand Sanitizer Herbal di rumah untuk pemakaian pribadi.

Untuk memacu keinginan Siswa membuat Hand Sanitizer Herbal di rumah, maka Tim Pengabdian Kukerta Balek Kampung UNRI mengadakan Kompetisi Konten Video Tutorial Pembuatan Hand Sanitizer Herbal. Pemenang mendapatkan kuota Internet untuk mendukung Pembelajaran Daring.

Antusias Siswa terlihat pada foto (kegiatan Edukasi New Normal dan Pelatihan Hand Sanitizer Herbal yang dilakukan oleh Tim Pengabdian Kukerta Balek Kampung Unri di SMPN 9 Pekanbaru. Diharapkan hal ini berdampak signifikan dalam komitmen bersama melawan Covid-19.(rio)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook