(RIAUPOS.CO) - TAK pernah terbayangkan oleh sebagian orang, bahwa limbah cangkang kerang dapat disulap sedemikian rupa menjadi bunga yang cantik. Bahkan jika ditekuni dengan serius. Limbah kerang tersebut dapat menjadi ladang usaha untuk bangkit dari pandemi Covid-19, Sabtu (21/8).
Hal ini coba dibuktikan oleh Tria (31) warga Jalan Sei Mintan Kelurahan Air Dingin Kecamatan Bukit Raya. Banyaknya limbah kerang yang di buang sembarangan oleh para tetangganya di jalan menjadi ide usaha untuk dirinya membantu perekonomian keluarga kecilnya.
Apalagi, semenjak usahanya dalam laundry pakaian mulai surut. Akibat banyak langgan nya yang kini dirumahkan. Menjadi pukulan yang berat bagi dirinya. Pasalnya, semua kebutuhan rumah tangganya harus tetap dibayar sesuai jadwal. Sedangkan pengahasilan keluarga kecil mereka mulai terdampak akibat pandemi Covid-19 yang tak kunjung usai serta diperparah dengan penerapan PPKM Level IV di Kota Bertuah."Saya mencoba bangkit. Karena tak mungkin bila harus mengandalkan suami karena ia pun sudah cukup kesulitan dalam mencari nafkah, " kata dia.
Ibu rumah tangga dengan seorang putri ini mengaku, kecintaannya dalam mengola berbagai macam hasil kerajinan dari daur ulang limbah didapatnya secara otodidak, dan mulai diperdalam setelah menjadi salah satu kader Kampung KB di Kelurahan Air Dingin. Meskipun telah mencoba dan lebih serius menekuni duar ulang limbah kerang. Namun rasa tak percaya diri Tria masih tetap ada. Sehingga, Ia pun mencoba mencari inspirasi terkait bentuk dan pengolahan bunga dari limbah kerang melalui media sosial agra lebih kreatif dan medren.
Sampai akhirnya, ia memberanikan diri untuk membantu sang putri dalam membuat hasil prakarya dari bahan limbah, untuk nantinya menjadi nilai tambah dalam mata pelajaran muatan lokal.
"Belajar itu pasti. Tapi karena saya belum yakin makanya saya baru bisa memulai setelah anak saya minta bantuan untuk buat hasil prakarya sebagai nilai tambah dia disekolah. Setelah hasilnya saya rasa memuaskan. Barulah saya mulai berani membuka pesanan," pungkas dia.
Namun, Tria tak segan untuk membocorkan langkah dan teknik pembuatan bunga dari limbah kerang miliknya kepada Riau Pos yang juga dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat di Kota Bertuah yang ingin membantu memulihkan perekonomian keluarga akibat dampak pandemi Covid-19. Dimana, untuk mencoba membuat hasil kreasi bunga dari limbah cangkang kerang ini hanya cukup menyediakan cangkang kerang yang telah dibersihkan, lem tembak, cat pilox, kain flanel bekas, gunting, botol plastik, lidi dan pasir.
Cara pembuatannya, pertama, cuci cangkang kerang dan berikan warna kuning atau merah menggunakan cat pilok. Kemudian, jemur cangkang kerang selama satu hari. Potong lidi sepanjang 20 centi meter.
Gunting kain flanel bentuk daun dan tempelkan pada lidi yang dijadikan sebagai tangkai daun. Lalu rekatkan satu persatu cangkang kerang dengan menggunakan lem tembak dibatang lidi. Setelah itu, isi botol yang telah dibelah menjadi dua bagian dengan pasir didalamnya. Bunga cangkang kerang siap dipajang.
"Allhamdulillah dari hasil karyanya ini Tria telah mampu menambah pemasukan keluarga kecilnya sebesar Rp500 ribu perbulannya. Yang saya jual melalui media sosial pribadi dan juga dari mulut ke mulut kepada teman-teman sekitar lingkungan tempat tinggal saya, " Tegasnya.(ali)
Laporan PRAPTI DWI LESTARI, Pekanbaru