PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -Musim hujan yang melanda Riau dan Provinsi Sumatera Barat, membuat rawan terjadi longsor. Terutama di jalan lintas yang menghubungkan dua provinsi itu. Banyak kasus longsor yang terjadi dalam beberapa waktu terakhir.
Seperti yang terjadi di Rimbo Data, Kabupaten Limapuluh Kota, kemarin. Ada jalan yang amblas, sehingga arus kendaraan yang melintas terganggu. Terjadi kemacetan panjang. Baik yang dari Riau, maupun sebaliknya.
Begitu juga dengan kawasan Rantau Berangin hingga XIII Koto Kampar, Kabupaten Kampar. Setidaknya, dalam sebulan terakhir, sudah dua kali reruntuhan longsor menimbun jalan. Dan sempat juga mengganggu arus kendaraan dari dua provinsi tersebut.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, Edwar Sanger mengatakan, saat ini daerah-daerah yang berbukit, memang rawan terjadi longsor, terutama di lintas Riau-Sumbar.
‘’Beberapa waktu lalu longsor di wilayah kita. Tapi kawan-kawan di Kampar sudah antisipasi. Reruntuhan longsor sudah ditangani,” kata Edwar Sanger, Selasa (20/11) di Pekanbaru.
Namun kata dia, potensi longsor itu lebih besar di wilayah Sumbar, tepatnya di wilayah perbatasan. Jika terjadi longsor di wilayah perbatasan, namun sudah masuk Sumbar, Riau siap untuk membantu dalam penanggulangannya.