BALIKPAPAN (RIAUPOS.CO) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Balikpapan kini disibukkan dengan kebakaran lahan yang hingga kini sudah 67 kali terjadi. Tiga titik kebakaran lahan terjadi secara berturut-turut pada Sabtu (20/2/2016) siang. Ketiga titik kebakaran tersebut berada di kawasan Balikpapan Utara. Pertama terjadi di belakang SDN 020, kelurahan Karang Joang.
Disusul kemudian pukul 13.45 Wita kebakaran kedua di km 7 sekitar pukul 15.00 dengan total lahan seluas satu kavling dan terakhir di kawasan km 11 sekitar pukul 17.00 Wita dengan total luas lahan terbakar setengah hektar. Satu unit mobil pemadam kebakaran dan mobil tangki air dari unit pelaksana teknis bpbd utara harus mondar-mandir karena kejadian ini.
Lahan yang terbakar berada di Km 11 tepatnya di RT 37 Kelurahan Karang Joang menjadi yang terluas dalam kasus kemarin. Dari pantauan media ini setengah hektare lahan yang terdiri dari semak belukar lumayan jauh dari bibir jalan poros Balikpapan-Samarinda hangus dilahap api.
Dari petugas di lapangan, indikasi sementara penyebab kebakaran adalah faktor manusia. "Memang faktor alam belakangan ini cukup mendukung terjadinya kebakaran, yang di km 11, tapi yang ini sepertinya dibuka," kata Kepala BPBD Suseno bersama personel BPBD lainnya di lapangan.
Pada kejadian itu pihaknya yang memang tengah lembur belakangan waktu ini karena maraknya kebakaran lahan, berhasil mencegah api tidak meluas. Sekitar setengah jam kemudian satu armada pemadam UPT BPBD tengah tiba. "Jauh dari pemukiman penduduk. Cuma tadi satu bangunan di samping itu hampir kena," jelas dia.
Terkait penyebab pihaknya menyerahkan penuh proses penyelidikan kepada pihak kepolisian. Sementara itu menanggapi kejadian ini personel Polsek Balikpapan Utara juga turun memantuk kejadian ini. Khusus di titik kebakaran lahan pertama di SD 020 Kariangau.
Ipda Edi Sulisityono Panit II Sabhara bersama beberapa personelnya lainnya juga membantu proses pemadaman yang dilakukan secara manual bersama warga sekitar. "Belum bisa disimpulkan karena saksi saksi masih akan kita kumpulkan terlebih dahulu," tandasnya kepada Kaltim Post. (*/frz/pro)
Sumber: Prokal/JPG
Editor: Hary B Koriun
