PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Pekanbaru bersama Duta Lingkungan Pekanbaru, terus mengampanyekan pengurangan penggunaan plastik di kalangan pelajar yang ada di Pekanbaru. Yang terbaru, dilaksanakan kegiatan “Hari Puncak #GenZHeTikYuk!” di SMKN 2 Pekanbaru, Sabtu (17/11).
#GenZHeTikYuk! merupakan kampanye hemat penggunaan plastik (botol, kemasan, kantong, pipet, dan lainnya) yang berfokus pada generasi Z (generasi kelahiran 1995-2012). Michiko Frizdew, yang merupakan juara 1 Duta Lingkungan Pekanbaru menjelaskan, ada tiga alasan utama mengapa kampanye ini berfokus pada penanganan sampah plastik.
Pertama, sampah plastik memerlukan waktu yang begitu lama untuk diuraikan oleh lingkungan. Kedua, sampah plastik di Indonesia masih sedikit yang didaur ulang (selebihnya dibuang bebas ke lingkungan atau dibuang ke TPA).
Ketiga, Indonesia adalah negara kedua terbesar di dunia yang paling banyak membuang sampah plastik ke laut. Jika tidak ada aksi berkelanjutan dari manusia maka, bisa saja pada tahun 2050, jumlah plastik di laut lebih banyak 3 kali lipat dari pada jumlah ikan itu sendiri.
“Nah, kenapa fokus pada generasi Z, karena menurut kami, kampanye yang ideal itu harus punya sasaran dan segmen yang jelas. Sehingga pendekatan komunikasi yang digunakan pun akan menyesuaikan dengan karakteristik dan perilaku generasi tersebut, agar pesannya tersampaikan dengan efektif,” ungkap Michiko.
Dijelaskan Michiko, dari 1 Oktober hingga 6 November lalu, Duta Lingkungan Pekanbaru sebagai motor penggerak program ini telah menyambangi 20 titik kampanye yakni mal-mal dan sekolah yang ada di Pekanbaru.
“Kunjungan yang kita lakukan itu, antara lain SMK Hasanah, Mal SKA, Sadira Plaza, SMP Cendana, MTSN 1, Senapelan Plaza, SMP Dharma Loka, MIN 1, SMKN 6, Plaza The Central, SMKN 2, SMP IT Madani, Metropolitan City, SMPN 25, SMP IT Alfikri, SMPN 20, dan SMPN 13 Pekanbaru dan sebagainya,” jelasnya.
Sekretaris DLHK Pekanbaru, Elmawati mengatakan, dengan adanya duta lingkungan yang telah dipilih tersebut, jika ada instansi yang melakukan kerja sama mengkampanyekan lingkungan, dapat berkolaborasi.
