PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Hujan yang kerap mengguyur Kota Pekanbaru belakangan ini sempat menimbulkan banjir di beberapa titik termasuk sekolah-sekolah yang ada di Pekanbaru. Sekolah diperkenankan meliburkan peserta didiknya jika memang banjir membahayakan keselamatan.
Kepala Dinas Pendidikan kota Pekanbaru Abdul Jamal mengatakan, memang pihaknya telah memiliki standar operasional prosedur (SOP) terkait libur sekolah karena banjir.
“Kalau di suatu sekolah terjadi banjir dan membahayakan para murid, maka kepala sekolah silakan melapor ke dinas pendidikan. Setelah itu, sekolah boleh diliburkan sampai dirasa aman bagi murid-murid untuk bisa masuk sekolah lagi,” katanya, akhir pekan lalu.
Beberapa lokasi yang kerap terjadi banjir di dekat sekolah yakni di Jalan H Guru Sulaiman Kecamatan Payung Sekali. Di sana terdapat dua sekolah yakni SMPN 12 dan SMPN 18. Kemudian di Jalan Karya Bersama, Kecamatan Tenayan Raya yaitu SDN 140. Dan di Jalan Soekarno Hatta, Kecamatan Marpoyan Damai terdapat SMPN 21.
“Setiap terjadi hujan lebat di Pekanbaru, terutama di malam hingga pagi hari, sekolah-sekolah tersebut selalu dipantau karena cepat terjadi banjir. Belakangan ini yang baru saja terdampak dan harus diliburkan sehari sekolahnya yakni SDN 140,” ujarnya.
Jamal mengingatkan kepada kepala sekolah untuk senantiasa memantau kondisi sekolahnya sebelum proses belajar mengajar. Jika ditemukan sesuatu yang membahayakan, seperti salah satunya pagar sekolah dan bangunan lainnya agar dapat segera melaporkan ke Dinas Pendidikan.