Aliran Air Tak Jelas

Lingkungan | Selasa, 18 Desember 2018 - 11:00 WIB

Aliran Air Tak Jelas
KERUK DRAINASE: Alat berat melakukan pengerukan drainase yang tertutup di Jalan Garuda Sakti, Kecamatan Tampan, Senin (17/12/2018). Pengerukan ini dilakukan karena air dari drainase meluap menggenangi jalan saat hujan. EVAN GUNANZAR/RIAU POS

TAMPAN (RIAUPOS.CO) – Jalan Garuda Sakti, Kelurahan Simpang Baru, Kecamatan Tampan rusak parah. Tak hanya itu, jalan ini kerap digenangi air saat hujan turun. Drainase yang ada di pinggir jalan tak berfungsi maksimal.

Untuk mengantisipasi banjir tersebut, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Pekanbaru melakukan pengerukan parit menggunakan alat berat sejak beberapa hari terakhir. Kepala Dinas PUPR Pekanbaru Indra Pomi Nasution ST MT mengatakan, pengerukan parit tersebut merupakan permintaan dari pihak kelurahan setempat. Karena kondisi parit yang cukup besar, sehingga tidak maksimal jika dilakukan pembersihan manual dengan tenaga manusia, maka pihaknya menurunkan alat berat.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

“Berdasarkan laporan pihak kelurahan yang mengatakan di sekitar lokasi tersebut kerap terjadi banjir saat hujan lebat, setelah dicek ternyata paritnya kotor karena sampah dan ada juga yang dangkal. Untuk itu dikirimkan alat berat agar pembersihan paritnya bisa maksimal,” katanya.

Selain karena adanya sampah, lanjut Indra, di lokasi tersebut ada beberapa bagian parit yang tertutup sehingga harus dilakukan pembongkaran untuk memperlancar arus air. Kemudian pihaknya juga mencari aliran air agar air di parit tersebut dapat mengalir dengan lancar.

“Selama ini aliran air di parit tersebut belum jelas arahnya ke mana, sehingga kerap tergenang dan meluap ke jalan. Dalam pembersihan parit tersebut, tim juga mencari ke mana arah aliran air sehingga air di parit dapat mengalir dengan cepat,” ujarnya.

Mantan Kepala Dinas PUPR Kabupaten Kampar tersebut juga mengingatkan kepada masyarakat, jika ada di wilayah sekitar tempat tinggalnya terdapat parit atau drainase yang tidak lancar. Agar dapat melapor ke Dinas PUPR untuk segera diambil tindakan.

“Kalau tidak bisa dilakukan pembersihan secara manual dengan tenaga manusia, maka akan kami kirimkan alat berat beserta operatornya,” sebutnya.(sol)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook