PEKANBARU (RIAUPOS.CO)-Ancaman kebakaran lahan dan hutan (karlahut) di Riau diperkirakan akan terus berlangsung hingga September 2016 mendatang. Pasalnya, dari prakiraan Badan Meteorologi Kkimatologi dan Geofisika (BMKG) stasiun Pekanbaru menyebutkan, musim kemarau di Riau berlangsung cukup lama.
"Mulai dari tanggal 1 sampai 10 April 2016 itu BMKG prediksi masih kemarau, 11 sampai akhir April 2016 memasuki musim hujan. Awal Mei sampai September 2016 itu musim kemarau," ujar Danrem 031 Wirabima, Brigjen TNI Nurendi MSi (Han) di Posko Satgas Karlahut, Lanud Roesmin Nurjadin, Pekanbaru, Jumat (18/3/2016).
Sebab itulah, ia meminta seluruh aparatur pemerintahan, Dandim, Polres di 12 kabupaten dan kota di Riau untuk meningkatkan langkah pencegahan dan sosialisasi karlahut ini.
"Gencarkan lagi langkah pencegahan dan penindakan. Setiap aparat pemerintahan hingga desa kita minta untuk melakukan sosialisasi, bila perlu buat selebaran ataupun pamflet yang berisi larangan pembakaran lahan," tegasnya.
Selain itu, Danrem juga memerintahkan agar kanal ataupun embung air yang sudah ada harus dilakukan pengecekan secara berkala. "Kanal yang sudah dibangun itu harus dicek ulang. Jangan sampai kanal yang terkena banjir sudah hilang. Kemarau datang ya kebakaran lagi," cetusnya.
Laporan : Aznil Fajri
Editor : Aznil Fajri