PEKANBARU (RIAUPOS.CO)-Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) stasiun Pekanbaru-Riau, mengeluarkan Meteorological Early Warning System (MEWS) sehubungan akan adanya dampak negatif dan potensi buruk yang akan ditimbulkan dari Borneo Vortex (pusaran angin di sekitar selat karimata) yang akan terjadi Jumat (19/2/2016) dan Sabtu (20/2/2016).
Jika diamati dari kondisi angin, potensi Borneo Vortex ini diperkirakan bakal terjadi disejumlah daerah, seperti sebelah barat Kalimantan, di mana juga berpengaruh di wilayah Riau sebagai titik pembelokan angin.
Kasi Analisa BMKG Pekanbaru Slamet B kepada pers Kamis malam (18/2/2016) menyampaikan dalam WhatsApp-nya bahwa, dampak Borneo Vortex ini akan menimbulkan hujan sedang hingga lebat, di antaranya di Sumatera Barat dan Riau bagian barat.
"Ya, salahsatunya akan berdampak ke Riau dan sekitarnya," kata Slamet.
Slamet menegaskan, wilayah-wilayah rawan terdampak Borneo Vortex itu antara lain di sepanjang kawasan Bukit Barisan, seperti Kuantan Singingi, Kampar dan Rokan Hulu (Rohul) di Provinsi Riau. "Sementara untuk wilayah lain di Riau, itu berpotensi mengalami hujan ringan hingga sedang. Untuk itu warga diminta waspada dan hari-hati dengan kondisi ini," kata Slamet.
Laporan : Aznil Fajri
Editor : Aznil Fajri