ALAT PEMADAM SANGAT KURANG SEKALI

Danrem 031/WB : Kebakaran Lahan, Riau Fokus Padamkan Api 4 Daerah

Lingkungan | Selasa, 15 Maret 2016 - 13:12 WIB

Danrem 031/WB : Kebakaran Lahan, Riau Fokus Padamkan Api 4 Daerah
Danrem 031/Wirabima Brigjen TNI Nurendi MSi (Han).(Penrem 031/Wirabima)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO)-Komandan Satuan Tugas Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan Riau, Danrem 031/Wirabima Brigadir Jenderal TNI Nurendi MSi (Han) menyebutkan hingga kini petugas pemadam fokus mengantisipasi semakin meluasnya kebakaran lahan di empat wilayah pesisir Riau.

Musim panas yang melanda daerah tersebut dituding sebagai penyebab masifnya pertumbuhan titik api. "Kami fokus pemadaman di empat daerah pesisir timur Riau," kata Danrem di Pekanbaru, Selasa (15/3/2016).

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Empat daerah tersebut adalah Dumai, Bengkalis, Rokan Hilir, dan Meranti. Danrem mengatakan ancaman kebakaran lahan yang dikhawatirkan menimbulkan kabut asap cukup berpotensi melanda daerah pesisir Riau menyusul musim panas yang melanda sebulan terakhir. Hingga kini kurang-lebih 300 hektare lahan gambut di Riau terbakar. Namun kabut asap belum mengganggu kualitas udara.

Menurut Brigjen Nurendi, kini Korem 031/Wirabima Riau telah mengerahkan 400 pasukan TNI yang disebar di sejumlah wilayah titik api. Jumlah tersebut masih dianggap mampu menangani kebakaran lahan. Namun persoalannya, kata Danrem, jumlah petugas pemadam di lapangan tidak sebanding dengan ketersediaan alat pemadam.

"Peralatan pemadam sangat kurang sekali," ujarnya.

Danrem menyebutkan saat ini petugas sangat memerlukan mesin pompa air dan alat berat untuk melokalisasi api agar tidak meluas. Terlebih titik api yang cukup jauh di dalam hutan sangat sulit dijangkau sehingga petugas kesulitan memadamkan api.

Sampai saat ini, menurut Danrem, petugas masih menunggu bantuan dua unit helikopter water bombing dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

"Kami sudah mengajukan peminjaman dua helikopter dan satu pesawat modifikasi cuaca," ujarnya.

 

Laporan : Aznil Fajri

Editor     : Aznil Fajri









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook