Berlumpur dan Sulit Dilalui

Lingkungan | Jumat, 15 Februari 2019 - 10:12 WIB

Berlumpur dan Sulit Dilalui
TERPURUK: Satu unit mobil terpuruk di jalan rusak yang ada di Kecamatan Batang Cenaku. Beberapa titik jalan rusak terus terjadi saat musim hujan, Rabu (13/2/2019). (KASMEDI/RIAU POS)

RENGAT (RIAUPOS.CO) – Sudah tiga hari ini, Nur Saman (39) belum bisa datang ke sekolah tempatnya bertugas di SDN 014 Desa Sanglap, Kecamatan Batang Cenaku, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu). Betapa tidak, jalan menuju sekolah dari Desa Aur Cina, Kecamatan Batang Cenaku tempat tinggalnya menuju Desa Sanglap, di beberapa titik terendam banjir.Kalaupun jalan tidak terendam banjir, masih banyak terdapat jalan becek dan berlumpur.

Jangankan kendaraan roda empat, untuk kendaraan roda dua saja sulit melintas di beberapa titik jalan yang berlumpur. Sementara jarak tempuh menuju tempat tugasnya lebih kurang mencapai 40 kilometer.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Kondisi ini bukan saja baru-baru ini dialaminya, malah sejak dirinya masih tercatat sebagai honorer komite, hingga saat ini menjabat sebagai Kepala SDN 014 Sanglap. “Ketika musim hujan datang, jalan becek sudah pasti, ancaman banjir sudah menanti,” ujar Nur Saman, Rabu (13/2) siang.

Banjir yang terjadi sebelumnya, membuat sulit melintasi sejumlah titik jalan yang terendam menuju sekolahnya. Namun, setelah banjir surut, beberapa titk jalan yang masih batu tanah terdapat rusak berat.

Untuk itu harapnya, musim hujan segera berakhir dan jalan yang rusak berat dapat diperbaiki.

 “Saya hanya bisa memantau sekolah dari jauh melalui ponsel, itu pun komunikasi sering terganggu akibat sinyal yang kurang bagus,” harapnya.

Di tempat terpisah, Kepala Desa (Kades) Bandar Padang Kecamatan Seberida Herman  mengatakan, sejak Selasa (12/2) petang, sejumlah wilayah di daerahnya mulai terendam banjir.

 “Selain rumah warga, SDN 003 Bandar Padang terpaksa diliburkan,” sebutnya.

Wilayah yang dipimpin Herman, berada di bagian hilir Sungai Cenaku. Sehingga ketika di bagian hulunya mulai surut, wilayah di bagian hilir seperti Desa Bandar Padang dan Kelurahan Pangkalan Kasai, Kecamatan Seberida yang akan terkena dampak banjir.

Di tempat terpisah, Kepala KPBD Kabupaten Inhu R Agus Widodo mengatakan, sejauh ini belum ada warga yang dievakuasi ke lokasi pengungsian, Karena banjir perlahan mulai surut.

 “Banjir terjadi akibat tingginya curah hujan hingga Sungai Cenaku meluap,” ucapnya.

Kepala KPBD juga mengimbau warga yang berdomisili di Desa Beligan dan Bandar Padang serta Kelurahan Pangkalan Kasai untuk tetap waspada. Karena banjir yang ada akan berdampak kepada sejumlah wilayah yang berada di bagian hilir Sungai Cenaku. “Imbauan juga sudah disampaikan kepada pihak kecamatan dan diharapkan terus melakukan pemantauan,” harapnya.(kas)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook