MANDAU (RIAUPOS.CO)-SIAP-SIAP saja, jika sewaktu-waktu anda tertangkap pasukan khusus berpatroli. Kemudian menegur dan menasehati. Terlebih bagi siapa pun yang ketahuan atau ketangkap basah membuang sampah sembarangan.
Pasukan khusus tersebut, adalah satuan tugas (Satgas) sampah yang dibentuk Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bengkalis. Tugasnya, akan berpatroli di pasar, pertokoan dan bahkan perumahan warga.
Jumlah Satgas Sampah dari DLH ini sebanyak 33 orang yang tersebar di ibu kota kecamatan, yakni Kecamatan Mandau, Pinggir dan Bengkalis. Terbanyak jumlah Satgas Sampah berada di Duri, yakni sebanyak 20 orang, Pinggir 5 orang dan Bengkalis 8 orang.
"Insya Allah mulai bulan ini, Satgas Sampah ini mulai bertugas berpatroli ke pasar, pertokoan dan perumahan warga. Untuk sementara sifatnya melalui pendekatan persuasif," ungkap Kepala DLH Arman AA saat Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Mandau, Rabu (13/2) di Gedung Bathin Betuah, Kantor Camat Mandau.
Lebih lanjut Arman mengatakan, keberadaan Satgas Sampah ini, belum familiar di masyarakat, makanya tahap pertama gencar melakukan sosialisasi. Satgas setiap menemukan atau menangkap warga yang membuang sampah sembarangan, hanya diberi teguran dan nasehat.
Agar masyarakat tidak terkejut dengan keberadaan Satgas Sampah ini, Kepala DLH mohon bantuan kepada lurah dan kepala desa serta stakeholder agar lebih gencar melakukan sosialisasi. Hal ini penting, agar keberadaan Satgas Sampah malah menimbulkan kesalahpahaman warga di lapangan.
Menurut Arman, pihaknya juga telah memberitahu pihak-pihak perusahaan, khususnya di Kecamatan Mandau dan Pinggir untuk ikut menyukseskan program bersih-bersih lingkungan ini. Terutama kawasan yang berada di depan kantor dan perusahaan, agar tetap menjaga kebersihan.
Setelah dilakukan pendekatan dan sosialisasi, kedepan kata Arman, Satgas Sampah ini akan melakukan tindakan tegas terhadap warga yang melanggar ketentuan, karena membuang sampah sembarangan. Sanksinya bisa dalam bentuk denda dalam jumlah besar.
Untuk mewujudkan lingkungan bersih di Kota Duri 2019, pihak DLH Kabupaten Bengkalis menyiapkan tong sampah sebanyak 100 unit.
Menurut Arman salah satu cara untuk mengurangi sampah, selain menyiapkan sarana prasarana pendukung, membangkitkan kesadaran masyarakat menjaga kebersihan. Misalnya dengan cara menabung sampah di Bank Sampah yang ada di Kecamatan Mandau.
Sejauh ini, kata Arman di ibu kota Bengkalis, kebiasaan menabung Bank Sampah sudah berjalan. Terlebih bagi kalangan aparatur sipil negara (ASN) di lingkup DLH, setiap hari Selasa dianjurkan membawa sampah ke kantor untuk disetorkan ke bank sampah.
Untuk itu, Kepala DLH menyarankan kepada masyarakat kota Duri, Kecamatan Mandau untuk membiasakan menabung sampah di Bank Sampah. Karena dengan menabung sampah, selain akan mengurangi sampah, juga akan menambah pundi-pundi ekonomi.
"Kalau di Surabaya, warga naik bus membayar dengan uang sampah. Kita harapkan di Duri ini, warga bisa menabung sampah, untuk bayar listrik dan lainnya," ungkapnya. Lebih lanjut, dijelaskan Arman, potensi pendapatan retribusi sampah di Kecamatan Mandau dan Bathin Solapan, pada tahun 2018 mencapai Rp500 juta lebih.(evi)
(Laporan EVI SURYATI, Mandau)