PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Lahan kosong di depan Terminal Bandar Raya Payung Sekaki (BRPS) terbakar, dan terlihat masih mengeluarkan asap.
Diduga kebakaran ini telah terjadi sejak beberapa hari lalu, namun karena lahan gambut sehingga sulit dipadamkan. Hal ini dikhawatirkan warga sekitar akan merambat dan mereka berharap bisa cepat ditangani pihak terkait.
Dari pengamatan Riau Pos, Rabu (12/2) siang, kebakaran lahan kosong tersebut dibandingkan sehari sebelumnya kian meluas.
Sehingga dikhawatirkan akan membesar karena banyaknya pohon yang mati serta lahan gambut sehingga mudah terbakar. Beberapa pengendara roda dua juga terlihat mulai menutup mulut dan hidung saat berkendara dekat kepulan asap yang mengarah ke badan jalan.
Menurut Sitanggang (48) pemilik warung yang berada di dekat lokasi kepada Riau Pos lahan tersebut telah terbakar sejak Kamis (6/2) lalu.
Namun ia tidak mengetahui penyebab kebakaran yang terjadi di dekat warungnya tersebut. ‘’Saya tidak tahu apa yang menyebabkan lahan ini terbakar dan siapa pemilik lahannya juga tidak tahu. Namun setahu setahu saya lahan ini sudah terbakar sejak Kamis lalu,’’ ujarnya.
Sitanggang mengaku warungnya hampir terbakar Ahad lalu, ketika ia pergi ke gereja untuk beribadah dan baru kembali sore harinya.
‘’Warung saya hampir terbakar kemarin, dan itu baru saya ketahui sekitar pukul 18.00 WIB. Kalau telat datang mungkin warung saya sudah habis dilalap api,’’ tambahnya.
Dijelaskannya, beberapa hari lalu personel pemadam kebakaran sudah turun ke lokasi. Namun menurutnya tidak ada mobil pemadam yang turut diturunkan ke lokasi kebakaran tersebut.
Sementara itu, Plt Kadis Damkar BPDB Kota Pekanbaru, Hermanto saat dikonfirmasi Riau Pos mengatakan pihaknya akan segera melakukan pemadaman agar kebakaran tidak semakin meluas.
‘’Nanti kami aka segera menurunkan anggota k lapangan untuk memadamkan api tersebut,’’ jelasnya.
Mantan Kabag Humas Pemko Pekanbaru ini juga mengimbau warga segera melaporkan begitu melihat api.
‘’Namun yang paling penting jika melihat lahan terbakar agar memadamkan secara dini dan tidak membiarkannya meluas,’’ tambahnya.(l)
