Telat Ujian dan Masuk Kantor

Lingkungan | Rabu, 12 Desember 2018 - 09:35 WIB

Telat Ujian dan Masuk Kantor
ANTAR ANAK: Seorang warga mengantar anaknya ke sekolah menggunakan sepeda saat banjir menggenangi pemukiman di Jalan Harmonis, Kelurahan Limbungan Baru, Kecamatan Rumbai Pesisir, Selasa (11/12/2018).EVAN GUNANZAR/RIAU POS

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) Selasa (11/12) pagi, warga Kota Pekanbaru sudah dibuat heboh. Banjir di mana-mana. Hujan deras yang turun dini hari menyebabkan genangan air cukup dalam di hampir semua jalan protokol. Aktivitas warga pun jadi terhambat.

Seperti yang dialami Andika Akbar. Pelajar kelas 1 SMP swasta di Jalan Marsan, Panam ini sampai ke sekolahnya dengan kondisi sepatu dan celana panjang yang basah. Ini terjadi karena Andika harus berjalan kaki melewati genangan air untuk sampai ke sekolahnya.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Pagi itu, seperti biasa, ia diantar ayahnya Mardianto ke sekolah dengan sepeda motor. Tapi mereka tak menyangka Jalan HR Soebrantas akan banjir sedalam itu. Mereka harus tetap lewati banjir karena pagi itu Andika ada ujian semester.

Motor Mardianto mogok. Tak ingin terlambat mengikuti ujian, Andika terpaksa turun dari motor dan berjalan kakisampai ke sekolahnya.

“Karena motor mogok, anak saya terpaksa jalan kaki ke sekolah dari Jalan HR Soebrantas tepatnya di dekat persimpangan Jalan Putri Tujuh ke sekolahnya yang ada di Jalan Marsan. Sepatu dan celananya basah. Ia buru-buru ke sekolah pagi itu karena ujian,” kata Mardianto.

Tidak berselang berapa lama, Andika kembali menghubungi ayahnya bahwa ujian hari itu ditunda karena banyak rekannya yang tidak bisa hadir ke sekolah karena Pekanbaru pagi itu dikepung banjir. Macet juga terjadi di mana-mana.

“Katanya Pekanbaru ini smart city, wali kotanya juga master teknik. Tapi giliran drainase, master panik. Bagaimana anak-anak mau smart kalau ke sekolah saja harus terhambat banjir,” ujarnya kesalnya.

Rike, seorang karyawan swasta juga harus terlambat mengantar anak ke sekolah. Macet panjang terjadi di jalan karena banjir. Padahal pagi itu, ia sudah berangkat lebih awal mengantar anak ke sekolah.

“Saya berangkat dari rumah di Jalan Parit Indah pukul 06.30 WIB, tapi karena macet baru sampai sekolah di Jalan Arifin Achmad pukul 09.00 WIB. Biasanya hanya perlu waktu 30 menit ke sekolah, tapi karena banjir di mana-mana, jadi macet,” katanya.

Sementara banjir yang melanda Jalan Cipta Karya ujung juga membuat Ari terpaksa terlambat masuk kerja. Meski rumahnya tidak kena banjir, namun akses jalan ke rumah dan banyaknya jalan tergenang mengharuskan dia minta izin terlambat masuk kantor.

‘’Terpaksa harus minta izin terlambat. Banjir di mana-mana. Mulai di Jalan Cipta Karya, Jalan Soebrantas hingga Soekarno-Hatta,’’ ujar pria yang bekerja di seputaran Jalan Soekarno-Hatta ini. Bahkan untuk antisipasi ia sengaja memakai sandal dan menyimpan sepatu dan tas kerja di jok motor.

Kondisi banjir yang cukup parah terlihat simpang Jalan Soebrantas dan Jalan Soekarno-Hatta, atau dekat proyek flyover. Banyak kendaraan yang mogok akibat pengendara memaksa menerobos banjir. Bagi sebagian pengendara yang tahu, mereka memilih menghindari Simpang Pasar Pagi itu dan melewati Jalan Kamboja atau Jalan Anggrek menuju Jalan Soekarno-Hatta.

Satu lagi titik banjir yang banyak membuat kendaraan mogok di Jalan Arifin Achmad, khususnya jalur dari Jalan Jenderal Sudirman menuju Jalan Soekarno-Hatta. Namun kali ini titik genangan air bukan di seberang Simpang Jalan Paus. Air tergenang mulai dari Simpang Jalan Rawa Indah hingga simpang ke Jalan Baru. Genangan terjadi karena drainase di sepanjang jalan tersebut tidak mampu menahan debit air. Di sini puluhan kendaraan roda dua yang mogok. Akibatnya, sebagian pengendara lainnya urung melintasi genangan dan memilih mengangkat motor melewati median jalan untuk pindah ke jalur sebelahnya. Ada beberapa pemuda tempatan membantu warga mengangkat motor untuk melintas median jalan. Di jalur ini pengendara melawan arus hingga melewati genangan air. Mereka pindah lagi ke jalur yang seharusnya di u-turn dekat simpang Jalan Pelangi atau di depan Coffetoo.(sol/fia/yls)

(Laporan TIM RIAU POS, Kota)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook