Bocah Empat Tahun Ditemukan Mengambang di Pinggir Sungai

Lingkungan | Selasa, 11 Desember 2018 - 12:00 WIB

Bocah Empat Tahun Ditemukan Mengambang di Pinggir Sungai
KORBAN BANJIR: Sazia Sapana (4) dinyatakan meninggal dunia akibat banjir Sungai Kampar. Polisi menduga, korban terpeleset di pinggir sungai yang berjarak hanya sekitar 8 meter dari rumahnya. (humas polres kampar for riau pos).

BANGKINANG (RIAUPOS.CO) - Banjir bandang yang menimpa sejumlah desa di Kabupaten Kampar memakan korban. Seorang anak ditemukan tewas tenggelam akibat meluapnya aliran Sungai Kampar. Mayat ditemukan pada Senin (10/12) sekitar pukul 11.45 WIB di Desa Bukit Ranah, Kecamatan Kampa.

  Korban diketahui Sazia Sapana (4), putri Zulhendri Zainur (45), warga Desa Bukit Ranah Kecamatan Kampa. Kapolres Kampar AKBP Andri Ananta Yudhistira melalui Kapolsek Kampar AKP Hendrizal Gani membenarkan kematian Sazia karena terseret air dan tenggelam. Hendrial menyebutkan, korban pertama kali ditemukan Yakub alias Akuk (60) warga desa setempat. Saat ini korban dinyatakan sudah meninggal dunia.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

    Awalnya, Akuk berencana hendak memancing di Sungai Kampar ketika air sungai naik pada pagi kemarin. Belum memancing, baru saja tiba di tepian sungai dirinya melihat ada benda mencurigakan yang mengambang dekat pinggiran sungai. Setelah melihat lebih dekat, ternyata itu adalah sesosok mayat anak perempuan yang sudah dalam keadaan mengambang. Mayat terlungkup itu dalam keadaan tidak bernyawa.

  Terkejut, Akuk langsung meninggalkan lokasi dan memanggil warga sekitar untuk secara bersama

mendatangi lokasi kejadian. Salah seorang warga akhirnya kemudian turun ke sungai untuk mengangkat korban. Setelah itu warga membawa korban ke Puskesmas untuk memastikan keadaan korban.

      Kejadian tenggelamnya anak tersebut awalnya tidak diketahui oleh orangtuanya. Karena korban keluar dari rumah sendirian. Kapolsek Kampar Hendrizal menduga korban terpeleset dan terjatuh ke dalam genangan air sungai yang meluap. ‘’Jarak antara rumah korban dengan sungai hanya sekitar 8 meter. Jadi kuat digaan kami, korban terpeleset,’’ sebut Hendrizal.

  Polsek Kampar melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), mendata dan meminta keterangan dari saksi-saksi. Polisi juga telah memintakan visum untuk mengetahui penyebab pasti kematian korban. Terkait kejadian ini Kapolsek juga mengimbau masyarakat lebih hati-hati.

 ‘’Kepada masyarakat yang berdomisili di sekitar daerah bantaran Sungai Kampar kami minta untuk lebih berhati-hati. Terutama, kepada orang tua untuk menjaga anak-anak agar tidak beraktivitas di dekat sungai. Apalagi kondisi saat ini, air belum terlihat bakal surut, mari kita lebih waspada,’’ tutupnya. (end)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook