Pangkalan Kerinci Jadi Kota Bertabur Sampah

Lingkungan | Jumat, 11 Januari 2019 - 12:30 WIB

Pangkalan Kerinci Jadi Kota Bertabur Sampah
BERSERAKAN: Tumpukan sampah yang berserakan di jalan Wajib Senyum Kecamatan Pangkalan Kerinci. Namun tidak ada dilakukan pembersihan oleh dinas terkait sehingga menyebabkan terganggunya aktifitas warga yang melintas, Kamis (10/1/2019). (M AMIN AMRAN/RIAU POS).

PANGKALANKERINCI (RIAUPOS.CO)-KENDATI Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pelalawan tahun 2012 lalu, telah menerapkan program Pelalawan Sehat, sebagai upaya menciptakan lingkungan yang sehat,  namun program tersebut dinilai tidak berjalan dengan maksimal. Pasalnya, Kota Pangkalan Kerinci sebagai barometer 11 kecamatan lainnya, saat ini telah berubah menjadi kota yang bertabur sampah.

Hampir di setiap sudut Ibu Kota Kabupaten Pelalawan ini dipenuhi sampah, yang telah menggunung dan berserak di badan jalan, sehingga menebar bau busuk. Kondisi ini tentunya kontras dengan apa yang belum lama ini diterima Kota Pangkalan Kerinci, sebagai salah satu kota kecil terbersih di Indonesia.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Dari hasil pantauan Riau Pos di lapangan, titik-titik kepadatan sampah di Ibu Kota Pangakalan Kerinci yang paling parah terlihat disepanjang Jalan Batin Lalang dan juga Jalan Arifin Kelurahan Kerinci Timur atau tak jauh berada dari Kantor Polres Pelalawan. Sampah rumah tangga yang terbungkus kantung plastik atau karung tersebut, tampak menumpuk dan berserakan di badan kedua jalan itu. Sampah-sampah itu sengaja dibuang warga yang rumahnya berada di sepanjang pinggir jalan, lantaran mereka tidak memiliki bak sampah.

“Ya, kami tidak punya bak sampah karena Pemkab Pelalawan melalui Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Pelalawan tidak membuat bak sampah untuk masyarakat di sini. Jadi, dari pada sampah ini kami tumpuk di depan rumah, ya mendingan dibuang di pinggir Jalan Batin Lalang dan Jalan Arifin ini sehingga gampang diambil petugas kebersihan,’’ ujar Irwan (34) salah seorang warga Jalan Arifin Kecamatan Pangkalan Kerinci kepada Riau Pos, Kamis (10/1)

Namun demikian, katanya, tentu warga mau saja tidak membuang sampah di sini, kalau ada bak sampah. ‘’Ya idealnya setiap satu kilometer harus ada bak sampah. Untuk itu, kami meminta agar instansi terkait (DLHK,red) dapat segera menyediakan bak sampah di jalan ini, sehingga warga tidak lagi membuang sampah sembarangan,” pintanya.

Tidak hanya di Jalan Batin Lalang dan Jalan Arifin, namun tumpukan sampah yang kian menggunung, terlihat di sepanjang jalan Wajib Senyum Kelurahan Pangkalan Kerinci Kota yang merupakan jalan alternatif menuju Kantor Bupati Pelalawan. Sampah yang telah menebarkan bau busuk ini, disebabkan pengelolaan sampah yang kurang maksimal oleh DLHK Pelalawan. Alhasil, dampak kian menggunungnya sampah tersebut, maka aliran air dari saluran selokan dan parit menjadi tersumbat sehingga menyebabkan terjadinya luapan genangan air yang sangat mengganggu kenyamanan warga serta para pengendara sepeda motor.

“Ya, kita heran kenapa instansi terkait (DLHK,red) lamban dalam menangani masalah sampah ini. Padahal, Pemkab Pelalawan telah membuat regulasi berupa Peraturan Bupati (Perbup) tentang retribusi sampah,” ujar salah seorang warga Jalan Wajib Senyum, Johan kepada Riau Pos. 

Menanggapi hal tersebut, Kepala DLHK Kabupaten Pelalawan H Syamsul Anwar SH MH didampingi Kabid pengolahan sampah, B3 dan limbah B3 Akhtar mengatakan, bahwa pihaknya akan segera turun ke lapangan untuk segera melakukan pembersihan sampah tersebut.(ksm)

(Laporan M AMIN AMRAN, Pangkalankerinci).









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook