PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Sebanyak enam kelompok Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) anggota Jaringan Kerja Penyelamat Hutan Riau (Jikalahari) akan menggelar talkshow kegiatan kampanye Eyes on the Forest (EoF).
Keenam kelompok itu adalah Mapala Humendala, Mapala Phylomina, EMC2, Brimapala Sungkai, Mapala Suluh, dan Mafakum. Kampanye itu merupakan bentuk kepedulian mahasiswa terhadap lingkungan yang ada di Riau, terutama terkait kerusakan hutan.
Kegiatan yang akan digelar besok, Selasa (10/2/2018) mulai pukul 08.00-17.00 WIB, itu mengangkat tema "Cukup Sudah Penghancuran Hutan Riau untuk Generasi Masa Depan".
Menurut Ketua Pelaksana Acara, Fachrul Adam, kegiatan itu bertujuan untuk meningkatkan kesadaran mahasiswa dan memberitahukan bahwa hutan tiap tahun makin berkurang karena adanya pembukaan lahan yang dijadikan untuk hutan tanam industri dan perkebunan sawit.
"Maka kami membetuk talkshow yang mana dari kegiatan ini akan dihadiri oleh Prof. Dr. Ir. Bambang Hero Saharjo,M.Agr (Guru Besar IPB, Pakar Kebakaran Hutan dan Kerusakan Lingkungan), Prof. Dr. Ir. Hariadi Kartodiharjo, MS (Guru Besar IPB, Pakar Kebijakan Kehutanan), Nursamsu (WWF- Indonesia), Wiro Supartinah (Koordinator Jikalahari), dan Riko Kurniawan (Direktur Eksekutif WALHI Riau)," katanya dalam siaran pers yang diterima Riaupos.co, Senin (9/4/2018).
Ditambahkan anggota Mapala Humendala Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Riau itu, kegiatan tersebut akan dihadiri oleh 22 Mapala se-Pekanbaru dan aktivis lingkungan lainnya.
"Saya berharap untuk kegiatan ini mahasiswa bisa menjadi penggerak sekaligus pemantau untuk menjadi garda terdepan kerusakan hutan di Riau," tutupnya. (bru/rls)
