PROVINSI RIAU

Danrem 031/WB Dampingi Pangdam I/BB Cek Pos Pemantau Karlahut

Lingkungan | Selasa, 08 Maret 2016 - 16:57 WIB

Danrem 031/WB Dampingi Pangdam I/BB Cek Pos Pemantau Karlahut
Pangdam I Bukit Barisan Mayjen TNI Lodewyk Pusung meninjau pos Pemantau Karlahut Desa Sepahat Kecamatan Bukit Batu, Senin (7/3/2016).(Penrem 031/Wirabima)

BUKITBATU (RIAUPOS.CO)–Danrem 031/Wirabima Brigjen TNI Nurendi MSi (Han) mendampingi Pangdam I Bukit Barisan Mayjen TNI Lodewyk Pusung saat meninjau pos Pemantau Karlahut Desa Sepahat Kecamatan Bukit Batu, Senin (7/3/2016)

Pada kesempatan tersebut, Pangdam mengintruksikan prajurit dan petugas di lapangan untuk bekerja cepat dalam mengatasi masalah kebakaran lahan dan hutan yang terjadi.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

“Saya minta prajurit tanggap darurat kebakaran dan jangan ada lagi kebakaran lahan dan hutan, titik api yang ada dipadamkan Kebakaran hutan harus cepat diatasi. Tidak ada yang menginginkan bencana kabut asap seperti tahun lalu,” demikian disampaikan Pangdam I Bukit Barisan Mayjen TNI Lodewyk Pusung.

Kehadiran Pangdam I Bukit Barisan, Mayjen TNI Lodewyk Pusung di Pos Pemantauan Kebakaran juga didampingi Plt Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman, Kapolda Riau Brigjen Pol Dolly Bambang Hermawan. Rombongan disambut oleh Wakil Bupati Bengkalis, Muhammad, Sekretaris Daerah Burhanudin, Dandim 0303 Bengkalis Wahyu Dwi Ariyanto, Kapolres Bengkalis Aloysius Supriyadi, Camat, Danramil, Kapolsek, perusahaan, sejumlah kepala dinas, para kepala desa.

Di hadapan Pangdam, Wabup Muhammad memaparkan sejak bulan Februari 2016 kondisi iklim di wilayah timur atau pesisir Riau sudah memasuki musim kemarau. Kabupaten Bengkalis yang memiliki lahan gambut sekitar 53  persen sangat rentan terjadi kebakaran hutan dan lahan. Untuk menanggulangi masalah karlahut, berbagai usaha dan kesiapan telah dilakuan, mulai dari pembangunan sekat kanal atau canal blocking dan

embung.

Memasuki bulan Maret ini, terdapat sejumlah titik api di Kecamatan Siak Kecil dan Rupat. Persoalan yang dihadapi petugas di lapangan, akses jalan menuju lokasi yang terbakar sangat sulit dilalui karena tepat berada di dalam kawasan hutan. Saat ini tim gabungan terdiri dari pihaknya bersama aparat TNI dan Polri masih mengupayakan

pemadaman lewat darat dengan alat pemadam api dibawa secara bergotong royong ke lokasi yang terbakar.

Laporan : Aznil Fajri

Editor     : Aznil Fajri









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook