PROVINSI RIAU

Antisipasi Karlahut, Warga dan Koramil 08/Tandun Bangun Embung

Lingkungan | Senin, 07 Maret 2016 - 13:10 WIB

Antisipasi Karlahut, Warga dan Koramil 08/Tandun Bangun Embung
Masyarakat Desa Ngaso Kecamatan Ujungbatu, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) bergotong-royong bersama dengan personel TNI Koramil 08/Tandun dan Kepolisian dari Polsek Ujungbatu, membuat kanal bloking dan kolam embung antisipasi kebakaran lahan dan hutan, Senin (7/3/2016).(Penrem 031/Wirabima)

UJUNGBATU (RIAUPOS.CO)-Masyarakat Desa Ngaso Kecamatan Ujungbatu, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) bergotong-royong (Goro) bersama dengan personel TNI dari Koramil 08/Tandun dan Kepolisian dari Polsek Ujungbatu, Senin (7/3/2016).

Kegiatan Goro ini, membuat Kanal Bloking dan Kolam Embung (stock air) untuk mengantisipasi terjadinya Karlahut (Kebakaran Lahan dan Hutan). Kanal Bloking terletak di RT 01 RW 05 Dusun II Simpang Baru Desa Ngaso.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Pantauan di lapangan, Kanal Bloking dibuat dengan cara membendung Sungai Sepoteh menggunakan karung plastik yang diisi dengan tanah. Kolam Embung ukurannya 10 x 12 meter. Diperkirakan isi air dalam kolam, dapat mengisi tanki mobil Damkar sebanyak 20 unit. Jarak antara Kanal Bloking, dengan Kolam Embung sekitar 30 meter memudahkan menggunakan air bila di perlukan.

Pada  kesempatan tersebut, Danramil 08/Tandun menyempatkan diri untuk mensosialisasikan dampak Kartlahut, dan fungsi Kanal Bloking, serta Kolam Embung pada masyarakat Desa Ngaso yang mengikuti gotong royong.

Danramil menjelaskan, apabila terjadi kebakaran hutan dan lahan di sekitar daerah ini, masyarakat dapat mengambil air dari Kanal Bloking, dan Kolam embung menggunakan mesin Robin penyedot air, untuk memadamkan api.

"Jika jangkauan selang mesin Robin tidak mampu akibat kejauhan lahan yang terbakar, dapat menggunakan mobil Damkar (Pemadam Kebakaran), dan mengambil air dari Kanal Bloking, dan Kolam embung," ujarnya.

Danramil mengingatkan kebakaran lahan dan hutan sangat merugikan masyarakat banyak, seperti yang terjadi pada tahun 2015 yang lalu. Akibat kabut asap aktivitas terganggu, anak-anak sekolahnya diliburkan, perekonomian masyarakat tidak lancar, dan kesehatan

masyarakat terganggu.

Danramil mengucapkan terima kasih pada seluruh masyarakat yang meluangkan waktu melaksanakan gotong-royong bersama dalam mengantisipasi Karhutla.

Laporan : Aznil Fajri

Editor     : Aznil Fajri









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook